Allah Tidak Memerintah Berbuat Jahat - Allah Dalam Al-Qur'an

Dalam Al-Qur'an, tema Allah salah satunya dijelaskan melalui topik Allah Tidak Memerintah Berbuat Jahat, yang tercermin dari ayat-ayat berikut ini lengkap dengan terjemah dan tafsir Jalalain serta Tahlili Kemenag.
QS. Al-A'raf (7:28)
وَاِذَا فَعَلُوْا فَاحِشَةً قَالُوْا وَجَدْنَا عَلَيْهَآ اٰبَاۤءَنَا وَاللّٰهُ اَمَرَنَا بِهَاۗ قُلْ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَأْمُرُ بِالْفَحْشَاۤءِۗ اَتَقُوْلُوْنَ عَلَى اللّٰهِ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ
28. Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji, mereka berkata: "Kami mendapati nenek moyang kami mengerjakan yang demikian itu, dan Allah menyuruh kami mengerjakannya". Katakanlah: "Sesungguhnya Allah tidak menyuruh (mengerjakan) perbuatan yang keji". Mengapa kamu mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?
Tafsir Jalalain
(Dan apabila mereka melakukan perbuatan keji) seperti perbuatan syirik dan tawaf mereka di sekeliling Kakbah dalam keadaan telanjang seraya mengemukakan alasan mereka, "Kami tidak akan melakukan tawaf dengan pakaian yang biasa kami gunakan untuk maksiat." Kemudian mereka dilarang dari perbuatan tersebut (mereka berkata, "Kami mendapati nenek-moyang kami mengerjakan yang demikian itu) kami hanya mengikut kepada mereka (dan Allah menyuruh kami mengerjakannya.") juga. (Katakanlah) kepada mereka ("Sesungguhnya Allah tidak menyuruh mengadakan perbuatan yang keji." Mengapa kamu mengada-adakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?) bahwa Allah mengatakannya; istifham atau kata tanya di sini menunjukkan makna ingkar atau sanggahan.
Tafsir Tahlili Kemenag
Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kemiskinan kepadamu dan menyuruh kamu berbuat keji (kikir)... (al-Baqarah2: 268).
Mereka mengeluarkan perkataan yang dialamatkan kepada Allah, bahwa Dialah yang menyuruh berbuat jahat dan keji. Itu adalah ucapan yang tidak beralasan yang tidak didasarkan atas pengetahuan, padahal yang demikian itu akan mereka pertanggungjawabkan nanti di akhirat sebagaimana firman Allah:
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌ ۗاِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ اُولٰۤىِٕكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔوْلًا ٣٦
Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (al-Isrā′17: 36).
QS. Adh-Dhariyat (51:57)
مَآ اُرِيْدُ مِنْهُمْ مِّنْ رِّزْقٍ وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ يُّطْعِمُوْنِ
57. Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan.
Tafsir Jalalain
(Aku tidak menghendaki rezeki sedikit pun dari mereka) untuk-Ku dan untuk mereka serta untuk selain mereka (dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan) baik dari diri mereka atau pun dari selain mereka.
Tafsir Tahlili Kemenag
قَالَ رَسُوْلُ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: قَالَ اللّٰهُ تَعَالَى: يَابْنَ اٰدَمَ تَفَرَّغْ لِعِبَادَتِى اَمْلأُ صَدْرَكَ غِنًى وَاَسُدُّ فَقْرَكَ وَاِلَّا تَفْعَلْ مَلَأْتُ صَدْرَكَ شُغْلًا وَلَمْ اَسُدَّ فَقْرَكَ (رواه أحمد عن أبى هريرة)
Rasulullah bersabda: “Allah berfirman:“Wahai anak Adam, luangkanlah waktu untuk beribadat kepada-Ku niscaya Aku penuhi dadamu dengan kekayaan dan Ku-tutupi kefakiranmu, dan jika engkau tidak berbuat (menyediakan waktu untuk beribadat kepada-Ku) niscaya akan Ku-penuhi dadamu dengan kesibukan (keruwetan) dan tak akan Ku-tutupi keperluanmu (kefakiran).” (Riwayat Aḥmad dari Abū Hurairah)
Topik "Allah Tidak Memerintah Berbuat Jahat" menunjukkan bagian penting dari tema "Allah", yang mengajarkan nilai-nilai iman, ketaatan, dan pemahaman terhadap wahyu Ilahi.