Malaikat Pencatat Perbuatan Manusia - Buat Dalam Al-Qur'an

Dalam Al-Qur'an, tema Buat salah satunya dijelaskan melalui topik Malaikat Pencatat Perbuatan Manusia, yang tercermin dari ayat-ayat berikut ini lengkap dengan terjemah dan tafsir Jalalain serta Tahlili Kemenag.
QS. Qaf (50:17)
اِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيٰنِ عَنِ الْيَمِيْنِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيْدٌ
17. (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.
Tafsir Jalalain
(Ingatlah ketika) lafal Idz di sini dinashabkan oleh lafal Udzkur yang keberadaannya diperkirakan (mencatat) yakni menulis (dua malaikat pencatat amal) artinya, yang diserahi tugas oleh Allah untuk mencatat amal perbuatan yang dilakukan oleh manusia (yang satu berada di sebelah kanan dan yang lain berada di sebelah kiri) manusia (dalam keadaan duduk) yakni keduanya duduk, lafal Qa'iid ini adalah Mubtada dan Khabarnya adalah lafal sebelumnya.
Tafsir Tahlili Kemenag
Allah menerangkan bahwa walaupun Ia mengetahui setiap perbuatan hamba-hamba-Nya, namun Ia memerintahkan dua malaikat untuk mencatat segala ucapan dan perbuatan hamba-hamba-Nya, padahal Ia sendiri lebih dekat dari pada urat leher manusia itu sendiri. Malaikat itu ada di sebelah kanan mencatat kebaikan dan yang satu lagi di sebelah kirinya mencatat kejahatan.
QS. Al-Infitar (82:10)
وَاِنَّ عَلَيْكُمْ لَحٰفِظِيْنَۙ
10. Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu),
Tafsir Jalalain
(Padahal sesungguhnya bagi kalian ada yang mengawasi) yaitu malaikat-malaikat yang mengawasi semua amal perbuatan kalian.
Tafsir Tahlili Kemenag
اِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيٰنِ عَنِ الْيَمِيْنِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيْدٌ ١٧ مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ اِلَّا لَدَيْهِ رَقِيْبٌ عَتِيْدٌ ١٨
(Ingatlah) ketika dua malaikat mencatat (perbuatannya), yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri. Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat). (Qāf50: 17-18)
Para malaikat mengetahui apa yang dilakukan manusia dan mencatatnya. Tidak ada informasi dalam Al-Qur’an bagaimana para malaikat itu mencatatnya, namun kita percaya Allah punya sistem dan cara yang melampaui kemampuan manusia dalam pencatatan data tersebut.
Topik "Malaikat Pencatat Perbuatan Manusia" menunjukkan bagian penting dari tema "Buat", yang mengajarkan nilai-nilai iman, ketaatan, dan pemahaman terhadap wahyu Ilahi.