28 Calon Jemaah Haji Indonesia Wafat di Tanah Suci

28 Calon Jemaah Haji Indonesia Wafat di Tanah Suci

Operasional ibadah haji tahun 2025 ini telah memasuki hari ke-16, dan Kementerian Agama melaporkan bahwa sebanyak 28 calon jemaah haji Indonesia telah wafat di Tanah Suci.

Kabar duka ini disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan PPIH Arab Saudi, Mohammad Imran, dalam keterangan pers yang dipublikasikan pada kanal YouTube Kemenag pada Senin, 19 Mei 2025.

"Jumlah jemaah yang wafat di Tanah Suci sampai tanggal 18 Mei 2025 pukul 16 waktu Arab Saudi, yaitu sebanyak 28 jemaah," ujar Imran.

Imran menjelaskan bahwa penyebab wfaat banyaknya adalah penyakit jantung dan sepsis atau infeksi menyeluruh akibat penurunan daya tahan tubuh dan juga penyakit yang sudah berat.

Angka ini sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2024 pada hari yang sama.

Imbauan untuk Jemaah Haji

Berdasarkan hal ini, para jemaah haji diimbau untuk lebih meningkatkan menjaga kesehatan dan mengikuti beberapa tips berikut:

  • Istirahat yang cukup setelah tiba di Makkah sebelum melaksanakan umroh wajib.
  • Hindari aktivitas di luar hotel, termasuk umroh pada waktu trik, yaitu di antara pukul 10 pagi sampai pukul 16.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
  • Minum air putih atau zam-zam yang cukup, setidaknya 1 gelas atau 200 cc air setiap jam saat melakukan aktivitas di luar.
  • Gunakan masker saat beraktivitas di luar hotel untuk menghindari penularan penyakit, terutama bagi jemaah yang sedang batuk atau pilek.

Bagi lansia dan para penderita penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, atau penyakit jantung, diimbau untuk:

  • Menjaga istirahat yang cukup dan tidak memaksakan diri untuk melakukan aktivitas ibadah yang bersifat fisik, seperti umrah sunnah berulang kali.
  • Utamakan ibadah-ibadah yang ringan namun tetap mulia di sisi Allah SWT, seperti berzikir, bersedekah, dan membaca Al-Quran.
  • Memanfaatkan fasilitas keringanan dan mengambil ruksah dalam pelaksanaan ibadah, misalnya menggunakan kursi roda pada saat tawaf maupun sa'i.
  • Memperoleh pendampingan dari sesama jemaah ketika beraktivitas di luar.
  • Sejumlah pesan penting juga disampaikan bagi seluruh jemaah haji:

    • Melakukan konsultasi kesehatan dengan dokter yang berada di kloter minimal sekali dalam seminggu.
    • Meminum obat secara teratur sesuai dosis.
    • Bersiaga waspada dan segera menghubungi petugas kesehatan di kloter jika memiliki keluhan kesehatan.

    “Demikian beberapa poin yang perlu kami sampaikan ini agar supaya kita bersama-sama baik petugas maupun jemaah haji secara mandiri agar menjaga kesehatannya demi kelancaran ibadah selama berada di Tanah Suci,” pungkas Imran.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url