Balasan Orang Yang Durhaka - Durhaka Dalam Al-Qur'an

Dalam Al-Qur'an, tema Durhaka salah satunya dijelaskan melalui topik Balasan Orang Yang Durhaka, yang tercermin dari ayat-ayat berikut ini lengkap dengan terjemah dan tafsir Jalalain serta Tahlili Kemenag.
QS. An-Naba (78:21)
اِنَّ جَهَنَّمَ كَانَتْ مِرْصَادًاۙ
21. Sesungguhnya neraka Jahannam itu (padanya) ada tempat pengintai,
Tafsir Jalalain
(Sesungguhnya neraka Jahanam itu padanya ada tempat pengintaian) artinya, selalu mengintai atau ada tempat pengintaian.
Tafsir Tahlili Kemenag
Sesungguhnya tempat pelaksanaan azab Allah yaitu neraka Jahanam, yang selalu dalam posisi menunggu kedatangan orang-orang kafir untuk disiksa di dalamnya. Diriwayatkan oleh Ibnu Jarīr dan Ibnu Munżir dari Ḥasan al-Baṣrī, “Tidak seorang pun masuk surga kecuali setelah melalui neraka. Apabila dia sudah melewatinya, selamatlah dia dan jika tidak, dia akan tertahan.”
QS. An-Naba (78:22)
لِّلطّٰغِيْنَ مَاٰبًاۙ
22. lagi menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas,
Tafsir Jalalain
(Bagi orang-orang yang melampaui batas) karena itu mereka tidak akan dapat menyelamatkan diri daripadanya (sebagai tempat kembali) bagi mereka, karena mereka akan dimasukkan ke dalamnya.
Tafsir Tahlili Kemenag
Dijelaskan di sini bahwa neraka Jahanam itu menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang durhaka dan melampaui batas, yang tidak mau mendengar ajakan para rasul yang membawa petunjuk dan kebenaran.
QS. An-Naba (78:23)
لّٰبِثِيْنَ فِيْهَآ اَحْقَابًاۚ
23. mereka tinggal di dalamnya berabad-abad lamanya,
Tafsir Jalalain
(Mereka tinggal) lafal Laabitsiina adalah Haal bagi lafal yang tidak disebutkan, yakni telah dipastikan penempatan mereka (di dalamnya berabad-abad) yakni untuk selama-lamanya tanpa ada batasnya; lafal Ahqaaban bentuk jamak dari lafal Huqban.
Tafsir Tahlili Kemenag
Mereka ingin keluar dari neraka, tetapi tidak akan dapat keluar dari sana. Dan mereka mendapat azab yang kekal. (al-Mā’idah5: 37)
QS. An-Naba (78:24)
لَا يَذُوْقُوْنَ فِيْهَا بَرْدًا وَّلَا شَرَابًاۙ
24. mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman,
Tafsir Jalalain
(Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya) mereka tidak pernah merasakan tidur di dalamnya (dan tidak pula mendapat minuman) minuman yang lezat.
Tafsir Tahlili Kemenag
Di dalam neraka Jahanam itu mereka tidak merasakan kesejukan yang dapat mengurangi panas yang sangat menghanguskan dan tidak pula mendapat minuman yang dapat menghilangkan rasa haus.
QS. An-Naba (78:25)
اِلَّا حَمِيْمًا وَّغَسَّاقًاۙ
25. selain air yang mendidih dan nanah,
Tafsir Jalalain
(Kecuali) atau selain (air yang mendidih) yaitu air yang panasnya tak terperikan (dan nanah) dapat dibaca Ghasaaqan dan Ghassaaqan artinya nanah yang keluar dari tubuh penghuni-penghuni neraka; mereka diperbolehkan untuk meminumnya.
Tafsir Tahlili Kemenag
Selain air yang mendidih yang sampai kepada puncak panas, ada pula nanah yang sangat busuk baunya.
QS. An-Naba (78:26)
جَزَاۤءً وِّفَاقًاۗ
26. sebagai pambalasan yang setimpal.
Tafsir Jalalain
(Sebagai pembalasan yang setimpal) atau sesuai dengan amal perbuatan mereka, karena tiada suatu dosa pun yang lebih besar daripada kekafiran, dan tiada azab yang lebih besar daripada azab neraka.
Tafsir Tahlili Kemenag
Neraka Jahanam itu disediakan sebagai balasan dari Allah yang setimpal dengan dosa dan pelanggaran yang mereka lakukan di dunia, karena setiap kejahatan dan keburukan akan dibalas dengan kejahatan dan keburukan yang setimpal. Azab yang setimpal itu diberikan karena dosa yang sangat berat yang telah mereka lakukan yaitu mempersekutukan Allah. Mereka dibakar dalam neraka Jahanam dalam waktu yang lama sekali.
Topik "Balasan Orang Yang Durhaka" menunjukkan bagian penting dari tema "Durhaka", yang mengajarkan nilai-nilai iman, ketaatan, dan pemahaman terhadap wahyu Ilahi.