Doa Supaya Tidak Kaku Dalam Menyampaikan Sesuatu - Doa Dalam Al-Qur'an

Dalam Al-Qur'an, tema Doa salah satunya dijelaskan melalui topik Doa Supaya Tidak Kaku Dalam Menyampaikan Sesuatu, yang tercermin dari ayat-ayat berikut ini lengkap dengan terjemah dan tafsir Jalalain serta Tahlili Kemenag.

QS. Taha (20:25)

قَالَ رَبِّ اشْرَحْ لِيْ صَدْرِيْ ۙ

25. Berkata Musa: "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku,

Tafsir Jalalain

(Berkata Musa, "Ya Rabbku! Lapangkanlah untukku dadaku,) maksudnya lapangkanlah dadaku supaya mampu mengemban risalah-Mu.

Tafsir Tahlili Kemenag

Sehingga dadaku terasa sempit dan lidahku tidak lancar, maka utuslah Harun (bersamaku). (asy-Su’arā’26: 13)

Di samping itu, ia juga memohon kepada Allah supaya dimudahkan segala urusannya, terutama dalam menyampaikan berita kerasulannya kepada Fir‘aun, serta diberi kekuatan yang cukup untuk dapat menyebarkan agama dan memperbaiki keadaan umat, sebab tanpa bantuan dan pertolongan Allah, Musa tidak akan mampu untuk berbuat sesuatu.

QS. Taha (20:26)

وَيَسِّرْ لِيْٓ اَمْرِيْ ۙ

26. dan mudahkanlah untukku urusanku,

Tafsir Jalalain

(Dan mudahkanlah) permudahlah (untukku urusanku) supaya aku dapat menyampaikannya.

Tafsir Tahlili Kemenag

وَيَضِيْقُ صَدْرِيْ وَلَا يَنْطَلِقُ لِسَانِيْ فَاَرْسِلْ اِلٰى هٰرُوْنَ ١٣

Sehingga dadaku terasa sempit dan lidahku tidak lancar, maka utuslah Harun (bersamaku). (asy-Su’arā’26: 13)

Di samping itu, ia juga memohon kepada Allah supaya dimudahkan segala urusannya, terutama dalam menyampaikan berita kerasulannya kepada Fir‘aun, serta diberi kekuatan yang cukup untuk dapat menyebarkan agama dan memperbaiki keadaan umat, sebab tanpa bantuan dan pertolongan Allah, Musa tidak akan mampu untuk berbuat sesuatu.

QS. Taha (20:27)

وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِّسَانِيْ ۙ

27. dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku,

Tafsir Jalalain

(Dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku) keadaan ini terjadi sejak lidahnya terbakar bara api yang ia masukkan ke dalam mulutnya sewaktu masih kecil.

Tafsir Tahlili Kemenag

a. Bahwa Musa di waktu kecilnya, ia mencabut selembar rambut dari dagu Fir‘aun, maka marahlah Fir‘aun dan ia berencana untuk melampiaskan kemarahannya itu. Kemudian ia meminta kepada istrinya supaya membawakan balah (kurma mentah) dan se-onggok bara api. Istri Fir‘aun membela Musa dengan mengatakan, “Musa masih kecil, belum tahu apa-apa.” Sekalipun ada pembelaan, tetapi Fir‘aun tetap melaksanakan maksud jahatnya, dan bara itu diletakkan di atas lidah Musa. Sejak itulah lidah Musa menjadi kaku. Oleh karena itu Musa a.s. meminta kepada Allah supaya kekeluan lidahnya itu dihilangkan.

b. Kekeluan lidahnya diakibatkan karena faktor psykologis yang membebani Musa, akibat dari tindakan dan perbuatannya menampar dan membunuh seorang Qibty.

c. Menurut pendapat lain, bahwa kekeluan tersebut akibat bawaan sejak lahir.

QS. Taha (20:28)

يَفْقَهُوْا قَوْلِيْ ۖ

28. supaya mereka mengerti perkataanku,

Tafsir Jalalain

(Supaya mereka mengerti) yakni dapat memahami (perkataanku) di waktu aku menyampaikan risalah kepada mereka.

Tafsir Tahlili Kemenag

Para mufassir berbeda pendapat tentang sebab ketidakfasihan (kelunya) lisan Musa, sebagai berikut:

a. Bahwa Musa di waktu kecilnya, ia mencabut selembar rambut dari dagu Fir‘aun, maka marahlah Fir‘aun dan ia berencana untuk melampiaskan kemarahannya itu. Kemudian ia meminta kepada istrinya supaya membawakan balah (kurma mentah) dan se-onggok bara api. Istri Fir‘aun membela Musa dengan mengatakan, “Musa masih kecil, belum tahu apa-apa.” Sekalipun ada pembelaan, tetapi Fir‘aun tetap melaksanakan maksud jahatnya, dan bara itu diletakkan di atas lidah Musa. Sejak itulah lidah Musa menjadi kaku. Oleh karena itu Musa a.s. meminta kepada Allah supaya kekeluan lidahnya itu dihilangkan.

b. Kekeluan lidahnya diakibatkan karena faktor psykologis yang membebani Musa, akibat dari tindakan dan perbuatannya menampar dan membunuh seorang Qibty.

c. Menurut pendapat lain, bahwa kekeluan tersebut akibat bawaan sejak lahir.

Topik "Doa Supaya Tidak Kaku Dalam Menyampaikan Sesuatu" menunjukkan bagian penting dari tema "Doa", yang mengajarkan nilai-nilai iman, ketaatan, dan pemahaman terhadap wahyu Ilahi.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url