Hari Arafah: Memahami Makna dan Keutamaan
Hari Arafah: Memahami Makna dan Keutamaan
Setiap tahunnya, umat muslim di seluruh dunia menantikan datangnya hari Arafah, momen spesial menjelang hari raya Idul Adha. Hari Arafah dipenuhi dengan keutamaan dan amalan yang dianjurkan, menjadikan hari ini sebagai kesempatan yang berharga untuk memperdekat diri kepada Allah SWT.
Hari Arafah: Pengertian dan Asalnya
Hari Arafah jatuh tepat pada tanggal 9 Zulhijah dalam kalender Hijriah. Nama "Arafah" sendiri berasal dari kata Arab yang berarti "mengetahui". Nama ini juga diambil dari lokasi di Makkah, tempat jemaah haji melaksanakan wukuf, yaitu berdiri diam dalam ikhtiar dan berdoa selama waktu yang ditentukan.
Menurut kitab "Sejarah Terlengkap 25 Nabi" oleh Rizem Aizid, Hari Arafah erat kaitannya dengan mimpi Nabi Ibrahim AS yang diperintahkan Allah SWT untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail AS. Mimpi tersebut merupakan ujian sekaligus pengujian ketaatan.
Keutamaan Hari Arafah
Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada amal yang lebih utama daripada sepuluh hari bulan Dzulhijjah. Mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, tidak pula jihad di jalan Allah?" Beliau menjawab, "Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali seorang laki-laki keluar dengan jiwa dan hartanya di jalan Allah kemudian ia tidak kembali membawa sesuatu." (HR. Ibnu Majah dan lainnya)
Hadits tersebut menunjukkan keutamaan Hari Arafah yang melebihi jihad. Selain itu, terdapat hadits lain yang menjelaskan bahwa pada hari Arafah, Allah SWT banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka bagi mereka yang sungguh-sungguh dalam beribadah.
"Tidak ada suatu hari di mana Allah banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka selain hari Arafah. Pada hari itu Allah mendekati hamba-Nya dan membanggakan mereka di hadapan para malaikat." (HR Muslim)
Amalan Hari Arafah
Pada Hari Arafah, umat muslim dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan yang dapat menambah keutamaan. Beberapa amalan tersebut antara lain:
- Memperbanyak doa
- Meningkatkan ibadah dan amal baik
- Memperbanyak takbir setiap selesai salat
- Berpuasa Arafah
Kapan Hari Arafah Berlangsung di Arab Saudi?
Pemerintah Arab Saudi diprediksi akan menetapkan hari Idul Adha jatuh pada Senin, 6 Juni 2025.
Dengan demikian, Hari Arafah diperkirakan jatuh pada Kamis, 5 Juni 2025. Penetapan resmi akan dilakukan setelah sidang isbat yang akan dilaksanakan pada hari Selasa, 27 Mei 2025, yang dilakukan oleh Komite Rukyatul Hilal Arab Saudi.
Hari Arafah merupakan momen sakral bagi umat Islam untuk meningkatkan keimanan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui berbagai amalan yang dianjurkan.