Keluhan Jemaah Haji 2025: Mobil Kering, Tenda Rapih!
Keluhan Jemaah Haji 2025: Mobil Kering, Tenda Rapih!
Kemacetan parah dan minimnya armada transportasi yang mengangkut jemaah haji pada pelaksanaan ibadah haji 2025 memunculkan sejumlah persoalan serius. Ribuan jemaah terpaksa berjalan kaki dari Muzdalifah menuju Mina untuk lempar jumrah pada 10 Zulhijah. Lantaran kekurangan armada, mereka yang tidak bisa terjadwal di jemput bus terpaksa melakukan perjalanan kaki dalam kondisi berdesakan dan kelelahan.
Sampai di Mina, mereka justru kembali menghadapi kendala, yaitu minimnya tenda yang tersedia untuk menampung seluruh jemaah. Bahkan, beberapa di antaranya terpaksa beristirahat di pinggir jalan, trotoar, hingga tempat terbuka.
Anggota Tim Pengawas Haji DPR RI, Muslim Ayub, mengungkapkan keprihatinan mendalam atas buruknya manajemen pengangkutan dan akomodasi jemaah di lapangan. Ia menyoroti situasi di Arafah dimana banyak jemaah lansia terpaksa terlantar karena tidak ada tenda yang menampung mereka.
“Kita tidak ingin kejadian seperti ini terus berulang. Saya melihat langsung video ibu-ibu lansia terlantar di Arafah karena tidak ada tenda yang menampung mereka saat situasi sangat luar biasa. Ini sangat memprihatinkan,” ujar Muslim Ayub di Makkah, Jumat (6/6/2025).
Menurutnya, hingga malam harinya pada 10 Zulhijah, masih banyak jemaah yang belum berhasil dipindahkan ke Mina, terutama dari sektor-sektor seperti sektor 903 dan sektor 98. “Kuota setiap kloter sudah ditetapkan, tapi kendaraan yang disiapkan tidak sesuai. Akibatnya, pengangkutan jemaah tidak berjalan lancar. Ini menunjukkan bahwa pelaksanaan haji tahun ini memiliki banyak kekurangan yang harus segera dievaluasi," tegasnya.
Muslim Ayub menekankan pentingnya perbaikan menyeluruh dalam sistem logistik dan akomodasi haji. Ia meminta kepada pemerintah dan penyelenggara haji untuk melakukan evaluasi serius demi menjamin keselamatan dan kenyamanan jemaah di masa mendatang.