Keutamaan Puasa Sunnah Tarwiyah dan Arafah

Keutamaan Puasa Sunnah Tarwiyah dan Arafah

Puasa Tarwiyah dan Arafah adalah dua puasa sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Muslim pada awal bulan Dzulhijjah, tepatnya pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah. Melaksanakan keduanya memiliki keutamaan luar biasa yang tidak hanya memperbesar pahala, tetapi juga menjadi sarana penyucian diri menjelang Hari Raya Idul Adha.

Ilustrasi Puasa

Menjalankan puasa ini merupakan bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda: "Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan oleh Nabi SAW, yaitu pertama, puasa Hari Asyura, kedua, puasa tanggal 1-8 Dzulhijjah, ketiga, tiga hari puasa tiap bulan, dan keempat, dua rakaat sebelum fajar." (HR Ahmad, Abu Daud dan Nasai)

Dalil Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah

Rasulullah SAW secara tegas menyebutkan keistimewaan pelaksaan ibadah pada 10 hari pertama Dzulhijjah. Dalam sebuah hadist beliau bersabda: "Tidak ada amal yang lebih dicintai Allah dibandingkan amal yang dilakukan pada hari-hari ini (10 hari pertama Dzulhijjah)." (HR. Al-Bukhari). Hadits lain juga menjelaskan tentang keutamaan puasa Arafah: "Puasa hari Arafah, aku berharap kepada Allah agar menghapus dosa tahun sebelumnya dan tahun setelahnya." (HR. Muslim).

Meskipun tidak menggugurkan dosa besar tanpa taubat, rahmat penghapusan dosa kecil ini merupakan anugerah yang besar dari Allah SWT bagi umat Islam.

Dalil lain yang mendukung keutamaaan puasa Tarwiyah dan Arafah adalah dalam riwayat yang menyebutkan:

"Puasa hari Tarwiyah menghapus dosa satu tahun, dan puasa hari Arafah menghapus dosa dua tahun." kendati demikian, hadits ini dinilai dha'if (lemah) oleh mayoritas ulama. Namun, banyak ulama tetap menganjurkan puasa pada hari Tarwiyah karena termasuk bagian dari 10 hari pertama Dzulhijjah yang sangat utama.

Imam Nawawi dalam Al-Majmu' menyebutkan bahwa puasa pada hari-hari awal Dzulhijjah, termasuk Tarwiyah dan Arafah, adalah sunnah yang sangat dianjurkan.

Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah

Beberapa keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah, antara lain:

  • Menghapus Dosa-dosa Kecil: Puasa Arafah disebutkan sebagai sarana pengampunan dosa yang luar biasa, sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih. Meskipun tidak menggugurkan dosa besar tanpa taubat, namun penghapusan dosa kecil ini merupakan rahmat besar bagi umat Islam.
  • Mendekatkan Diri kepada Allah: Puasa adalah bentuk ibadah yang sangat dicintai Allah. Dalam hadits Qudsi disebutkan: "Setiap amal anak Adam adalah untuknya, kecuali puasa. Puasa itu untuk-Ku, dan Aku yang akan membalasnya..." (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Melalui puasa Tarwiyah dan Arafah, seorang muslim bisa lebih khusyuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  • Mengikuti Sunnah Nabi Muhammad SAW: Menjalankan puasa di hari-hari mulia ini termasuk dalam menghidupkan sunnah Rasulullah.
  • Hari yang Agung: Idul Adha disebut sebagai yaumun nahr. Dalil yang menunjukkan keutamaan dan keagungan hari Idul Adha ialah hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Qurth RA, dari Rasulullah SAW bahwa beliau bersabda, "Hari teragung di sisi Allah SWT adalah hari Idul Adha (Yaumun Nahr), kemudian sehari setelahnya." (HR Abu Daud)

Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah

Berikut adalah bacaan niat puasa sunnah di bulan Dzulhijjah, termasuk puasa Tarwiyah dan Arafah:

  • Niat Puasa Sunnah Dzulhijjah: Nawaitu shauma syahru dzulhijjah sunnatan lillaahi ta'aala
    Artinya: "Aku berniat puasa bulan Dzulhijjah, sunnah karena Allah Taala".
  • Niat Puasa Tarwiyah: Nawaitu sawma tarwiyyata sunnatan lillahi taala
    Artinya:"Saya niat puasa Tarwiyah, sunnah karena Allah Taala".
  • Niat Puasa Arafah: Nawaitu sawma 'Arafata sunnata Allahi taala.
    Artinya: "Saya niat puasa Arafah, sunnah karena Allah Ta'ala"

Semoga Allah SWT meridhoi dan mengampuni dosa-dosa kita.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url