Para Jemaah Haji Indonesia Segera Menuju Makkah

Aron Muhammad

29 Jun, 2025

Para Jemaah Haji Indonesia Segera Menuju Makkah

Denger kabar baik, jemaah calon haji Indonesia yang telah telah tiba di Madinah bersiap untuk memulai perjalanan menuju kota suci Mekkah.

Tentu saja, perjalanan ini akan di penuh dengan haru dan kegembiraan karena akan semakin dekat dengan tanah suci.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Ali Machzumi, dalam keterangan persnya, Jumat (9/5/2025), menyatakan bahwa sekitar tujuh kloter jemaah haji akan berangkat dari Madinah pada 10 Mei 2025. Perkiraan jumlah jemaah yang akan berangkat adalah sekitar 2.800 orang.

Siap Memfasilitasi Jemaah dengan Pengaturan Utama

Pemerintah Saudi telah menyiapkan 20 hotel di Mekkah untuk menampung jemaah haji Indonesia. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi siap untuk menyambut dan melayani jemaah dengan sepenuh hati.

“Alhamdulillah sejak 7 Mei 2025, petugas haji Indonesia yang ditempatkan di Daker Makkah sudah datang dan siap untuk melayani jemaah haji,” tutur Ali.

“Saat ini sudah kita siapkan akomodasi yang akan ditempati jemaah haji, termasuk untuk konsumsi, dan transportasinya,” tambahnya.

Layanan Bus Shalawat Mensukseskan Perjalanan

Sesampainya di Mekkah, para jemaah akan ditempatkan di kamar-kamar hotel yang telah disiapkan. Setelah beristirahat, para jemaah akan segera disiapkan untuk menuju Masjidil Haram guna melaksanakan ibadah umrah wajib.

Untuk memudahkan pergerakan jemaah, PPIH telah menyiapkan Layanan Bus Shalawat. Bus ini akan beroperasi 24 jam secara pulang-pergi, mengantarkan jemaah dengan nyaman dan aman.

Pengaturan Sektor dan Fokus Pada Masjidil Haram

"Jumlah bus shalawat akan disesuaikan dengan jumlah jemaah yang tiba di Kota Makkah," sebut Ali Machzumi.

Layanan ini akan dihentikan sementara menjelang puncak ibadah haji dan akan kembali beroperasi setelah selesainya fase Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna).

Daker Makkah tahun ini dibagi menjadi 10 sektor pelayanan, ditambah satu sektor khusus yang berfokus pada Masjidil Haram. Kesepuluh sektor tersebut akan bertanggung jawab atas berbagai aspek pelayanan, termasuk akomodasi, konsumsi, transportasi, serta bimbingan ibadah.