Saudi Siap Siagap Pasokan Air Demi Keberhasilan Musim Haji 2025
Saudi Siap Siagap Pasokan Air Demi Keberhasilan Musim Haji 2025
Arab Saudi telah mempersiapkan pasokan air yang memadai untuk menjamin kelancaran dan efisiensi selama puncak musim haji 2025. Kementerian Lingkungan Hidup, Air dan Pertanian menjadi pihak yang mengawasi seluruh proses ini, dengan fokus utama pada Makkah, Mina, Arafah, Muzdalifah dan Masjidil Haram.
Dikabarkan oleh Gulf News, pemompaan air harian diprediksi akan mencapai 750.000 meter kubik secara rata-rata dan meningkat menjadi lebih dari satu juta meter kubik pada hari Arafah dan Idul Adha. Rencana ini sejalan dengan standar tertinggi keandalan operasional dan keselamatan lingkungan, serta telah dikoordinasikan dengan seluruh lembaga terkait dalam logistik haji.
Kesiapan ini merupakan hasil dari persiapan berbulan-bulan yang meliputi 18 proyek infrastruktur air utama di Makkah dan tempat-tempat suci. Proyek-proyek tersebut meliputi perluasan jaringan distribusi air, peningkatan penyimpanan strategis, optimalisasi stasiun pemompaan, serta pembangunan pabrik pengolahan air limbah yang canggih.
Lebih lanjut, Otoritas Air Saudi telah melakukan inspeksi ekstensif dan pemeriksaan teknis guna memastikan keselarasan dengan strategi air nasional. Hal ini meliputi keseluruhan siklus produksi dan transportasi hingga penyimpanan, distribusi, dan pengolahan.
Efisiensi stasiun pemompaan saat ini sudah mencapai di atas 125 persen, sementara lebih dari 32.000 toilet umum di seluruh tempat suci telah diperiksa dan siap digunakan. Selain kuantitas, Arab Saudi juga memperhatikan kualitas air. Instalasi pengolahan air dengan kapasitas gabungan 750.000 meter kubik per hari beroperasi dalam protokol kesehatan masyarakat dan lingkungan yang ketat.
Minimal 4.000 uji laboratorium akan dilakukan setiap hari menggunakan teknologi terkini untuk memantau keamanan dan kebersihan air. Otoritas Air Saudi juga meningkatkan inspeksi lapangan dengan setidaknya 2.000 jam pengawasan di lokasi-lokasi strategis di Mina, Arafah, dan Muzdalifah.
Lebih dari 2.000 insinyur dan teknisi Saudi terlibat dalam pengelolaan infrastruktur air selama musim haji. Mereka berasal dari berbagai entitas, termasuk Perusahaan Air Nasional, Perusahaan Transmisi dan Teknologi Air, Perusahaan Kemitraan Air Saudi, dan Perusahaan Konversi Air Asin.