Israel Tegaskan Masa Depan Nasib Hodeida dan Pelabuhan lain di Yaman
Dalam situasi yang semakin tegang di wilayah Teluk dan Levant Timur, militer Israel mengeluarkan peringatan kepada warga sipil Yaman untuk menjauh dari tiga pelabuhan penting. Peringatan ini dikeluarkan menyusul rangkaian serangan udara Israel yang menargetkan wilayah dikontrol kelompok Houthi, yang saat ini mengendalikan sebagian besar Yaman.
Peringatan tersebut disampaikan oleh Avichay Adraee, juru bicara militer Israel, melalui unggahan berbahasa Arab di platform X. "Karena penggunaan pelabuhan laut oleh rezim teroris Houthi, kami mendesak semua orang yang berada di pelabuhan ini untuk mengungsi dan menjauh dari mereka demi keselamatan Anda sampai pemberitahuan lebih lanjut," katanya, seperti dikutip oleh AFP, Senin (12/5/2025).
Pelabuhan Hodeida: Sasaran Utama dan Simpang Siur Peristiwa
Pelabuhan Hodeida, yang merupakan pusat logistik dan perdagangan utama di Yaman, berada di bawah ancaman serangan udara Israel sejak awal pekan ini. Serangan ini merupakan respons militer Israel atas serangkaian serangan Houthi, termasuk peluncuran rudal yang mengenai Bandara Internasional Ben Gurion pada 4 Mei lalu.
Sebelumnya, Israel juga mengeluarkan peringatan serupa menjelang serangan udara mereka di ibukota Yaman, Sanaa, pekan ini. Ketegangan ini berpusat di sekitar serangan Israel yang berkelanjutan ke Jalur Gaza sementara Houthi juga melancarkan serangan terhadap Israel dan kapal-kapal dagang di Laut Merah sebagai bentuk solidaritas mereka terhadap rakyat Palestina.
Pernyataan Para Pihak Terkait dan Nasib Takdir
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, dalam unggahannya di platform X, menegaskan komitmen Israel untuk memberikan balasan tegas kepada kelompok Houthi yang didukung Iran. "Kelompok Houthi terus meluncurkan rudal Iran ke arah Israel. Seperti yang telah kami janjikan, kami akan merespons dengan keras di Yaman dan di mana pun diperlukan," ujarnya.
Sementara itu, kelompok Houthi yang menguasai sebagian besar wilayah Yaman mengklaim serangan mereka sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina. Meskipun Amerika Serikat (AS) mencapai kesepakatan gencatan senjata dengan Houthi, kelompok ini menegaskan bahwa perjanjian tersebut tidak mencakup Israel dan mereka tetap akan menyerang Israel dan kapal-kapal milik Israel.
Serangan Israel ke Yaman berlangsung di tengah operasi militer yang terus berlanjut di Jalur Gaza. Hingga saat ini, lebih dari 52.000 orang dilaporkan tewas akibat serangan di Gaza, sementara dua orang dilaporkan tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat serangan Israel ke Yaman pekan lalu.