Keberadaan Ular dan Jin dalam Perspektif Islam
Ular, makhluk melata yang kerap ditakuti manusia karena kemampuannya membunuh mangsanya dengan melilit dengan kuat, memiliki pandangan berbeda dalam Islam. Ia bukan sekedar sasaran untuk dibasmi sembarangan, melainkan makhluk yang menyimpan kisah dan pelajaran unik.
Dalam pandangan Islam, ular memiliki makna khusus. Salah satu alasan utama larangan membunuh ular secara sembarangan adalah karena kemungkinan ular tersebut merupakan jelmaan jin yang telah memeluk Islam. Jin dalam Islam memiliki kemampuan untuk berubah rupa, termasuk menyerupai hewan seperti ular.
Doa dan Peringatan Atas Keberadaan Ular
Jika melihat ular di rumah, Rasulullah SAW menganjurkan untuk memperingatkannya agar keluar dengan mengucapkan kalimat:
"Aku bersumpah kepada Allah agar engkau keluar dari rumah ini dan menjauhkan kejahatanmu dari kami. Jika tidak, kami akan membunuhmu."
Jika selama tiga hari ular tersebut masih menetap, maka diperbolehkan untuk membunuhnya. Hal ini karena sudah dipastikan bahwa ular tersebut bukanlah jelmaan jin muslim.
Larangan membunuh jin tanpa alasan yang dibenarkan berlaku juga dalamIslam, sama seperti larangan membunuh manusia tanpa sebab sah.
Doa Menghadapi Ular
Dalam menghadapi situasi apapun, sebaiknya kita selalu melibatkan Allah dengan doa, termasuk ketika melihat atau menghadapi ular. Berikut beberapa doa yang dapat dibacakan:
Doa 1
يَا أَرْضُ رَبِّيْ وَرَبُّكِ اللهُ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شَرِّكِ وَشَرِّ مَا فِيْكِ وَشَرِّ مَا يَدِبُّ عَلَيْكِ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ أَسَدٍ وَأَسْوَدٍ وَحَيَّةٍ وَعَقْرَبٍ وَمِنْ شَرِّ وَالِدٍ وَمَا وَلَدٍ وَمِنْ شَرِّ سَاكِنِ الْبَلَدِ
Arab latin: Ya ardhu, rabbi wa rabbukillah. A'uudzu billaahi min syarriki, wasyarrimaa fiiki, wasyarrimaa yadibbu 'alaiki. A'uudzu billaahi min asadin wa aswadin wahayyatin wa 'aqrabin wamin syarri waalidin wamaa walad wamin syarri saakinil balad.
Artinya: Hai bumi, Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah. Aku berlindung kepada Allah dari kejahatanmu, kejahatan sesuatu yang ada padamu, kejahatan sesuatu yang berjalan di atasmu. Aku berlindung kepada Allah dari macan, ular hitam, segala ular, kalajengking, dari kejahatan segala yang beranak dan yang diperanakkan, dan dari kejahatan yang berdiam di tempat ini.
Doa 2
أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
Arab latin: A'uudzu bikalimaatillaahit-taammaati mingkulli syaithaanin wa haammatin wamingkulli 'aynin lammah.
Artinya: Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari segala setan, hewan melata, dan segala penyakit ain yang ditimbulkan mata jahat.
Doa 3
Bismillahirrahmanirrahim. Allaahumma dzis-sultaanil-'aziimi wa dzil-mannil-qadiimi wa dzil-wajhil-kariimi wa waliyyil-kalimaatit-taammati wadda'awaatil-mustajaabaati 'aaqilil-hasani wal-husaini min anfusil-haqqi 'ainil-qudrati wan-naaziriina wa 'ainil-jinni wal-insi wasy-syayaatiin.
(doainya lengkap seperti yang tersedia)
Islam mengajarkan umat Muslim untuk saling menghargai dan bersikap toleran terhadap semua makhluk Allah SWT, termasuk ular. Memahami keberadaan ular dalam perspektif Islam dapat membantu kita melakukan interaksi yang lebih bijak dan penuh kasih sayang.