Keutamaan Sedekah Subuh untuk Orang Tua

Keutamaan Sedekah Subuh untuk Orang Tua

Sedekah adalah kewajiban setiap muslim.

Bukan hanya sekedar mengeluarkan harta, melainkan merupakan bentuk cinta dan kasih sayang kepada Allah SWT serta sesama manusia. Yakni, sedekah yang dilakukan sewaktu matahari terbit, memiliki keutamaan tersendiri.

Lebih Lanjut:

Ilustrasi Sedekah

Mengutip kitab "Sapu Jagat Keberuntungan" karya Ahmad Mudzakir, malaikat mencatat dan mendoakan orang yang bersedekah subuh kepada Allah SWT. Hal ini ditegaskan dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

"Setiap awal pagi saat matahari terbit, Allah menurunkan dua malaikat ke bumi. Lalu salah satu berkata, 'Ya Allah, berilah karunia orang yang menginfakkan hartanya. Ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya karena Allah'. Malaikat yang satu berkata, 'Ya Allah, binasakanlah orang-orang yang bakhil'." (HR Bukhari dan Muslim)

Sedekah Subuh untuk Orang Tua: Hukumnya?

Tentu saja, hukum memberikan sedekah subuh kepada orang tua hukumnya halal.Bahkan, agama sangat menganjurkan untuk mementingkan keluarga dalam pembagian harta. Kata-kata Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 215 menyebutkan:

وَالْوَالِدَيْنِ وَالْاَقْرَبِيْنَ وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنَ وَابْنِ السَّبِيْلِ

Artinya: "Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang apa yang harus mereka infakkan. Katakanlah, "Harta apa saja yang kamu infakkan, hendaknya diperuntukkan bagi kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan (dan membutuhkan pertolongan)." Kebaikan apa saja yang kamu kerjakan, sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.

Ayat ini indah menggambarkan bahwa orang tua memiliki hak atas sebagian kebaikan (sedekah) kita sebagai bentuk bakti dan penghargaan atas jasa mereka selama ini.

Tidak hanya penjelasan Quran, Rasulullah SAW juga mencontohkan prioritas memberikan sedekah kepada keluarga; terlebih, kepada orang tua. Hadis beliau seperti:

"Bersedekahlah! Seseorang menanggapi, 'Ya Rasulullah, saya memiliki satu dinar (rezeki).' Rasul berkata, 'Bersedekahlah untuk dirimu.' Ia berkata, 'Saya masih punya sisanya.' Kata Rasul, 'Berikan kepada istrimu.' Ia berkata, 'Masih ada yang lain.' Kata Rasul, 'Berikan kepada anakmu!' 'Masih ada yang lain.' Rasul berkata, 'Berikan kepada pelayanmu!' 'Masih ada yang lain.' Rasul berkata, 'Terserah kamu (kamu lebih tahu)." (HR An Nasa'i)

Selain ayat ini, Rasulullah SAW juga mengajarkan agar prioritas dalam bersedekah dimulai dari keluarga. Beliau bersabda dalam suatu hadis:

"Wahai Rasulullah, apakah sedekah yang paling utama?" Rasul menjawab, 'Sedekah orang sedikit harta. Utamakanlah orang yang menjadi tanggung jawabmu.'" (HR Ahmad dan Abu Dawud)

Doa Sedekah Subuh

Sebelum memberikan sedekah subuh, membacakan niat dengan doa semoga Allah SWT menerima sedekah kita:

نَوَيْتُ التَّقَرُّبَ اِلَى اللهِ تَعَالَى وَاتِّقَاءَ غَضَبِ الرَّبِّ جل جلاله وَاتِّقَاءَ نَارِ جَهَنَّمَ وّالتَّرَحُّمَ عَلَى الاخْوَانِ وَصِلَةَ الرَّحِمِ وَمُعَاوَنَةَ الضُّعَفَاءِ وَمُتَابَعَةَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم وَاِدْخَالَ السُّرُوْرِ عَلَى اْلاِخْوَانِ وَدَفْعِ البَلاَءِ عَنْهُ وَعَنْ سَائِرِ اْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلاِنْفاَقَ مِمَّا رَزَقَهُ الله وَقَهْرَ النَّفْسِ وَالشَّيْطَانِ

Artinya: "Aku niat (bersedekah) untuk mendekatkan diri kepada Allah, menghindari murka Tuhan, menghindari api neraka jahannam, berbelas kasih kepada saudara dan menyambung silaturahmi, membantu orang-orang yang lemah, mengikuti Nabi Saw, memasukkan kebahagiaan pada saudara, menolak turunnya dari mereka dan semua kaum muslimin, menafkahkan rizki yang diberikan oleh Allah, dan untuk mengalahkan nafsu dan setan."

Setelah memberikan sedekah subuh, lantunkan doa berikut ini:

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Artinya: "Ya Tuhan kami, terimalah amalan kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

Dengan bersedekah kepada keluarga, terutama orang tua, kita menjalin tali kasih sayang dan harapan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak