Mantan Model Internasional Halima Aden: Mencari Ketenangan dan Kebermaknaan di Luar Dunia Fashion
Dunia mode seringkali diidentikkan dengan gemerlap, popularitas, dan pencapaian karir yang tinggi. Namun, di balik semua itu, tidak sedikit pelaku industri yang akhirnya memilih mundur demi mencari ketenangan dan menjalani hidup yang lebih sesuai dengan nilai pribadi. Salah satunya adalah Halima Aden, model internasional yang pernah menjadi inspirasi bagi perempuan Muslim di industri fashion dunia.
Halima Aden, mantan model internasional berdarah Somalia, kini memilih tinggalkan dunia fashion dan menjalani kehidupannya sesuai dengan nilai-nilai agamanya. Keputusan ini ia ambil pada tahun 2020, setelah merasa bahwa karirnya tidak lagi sejalan dengan prinsip dan identitasnya sebagai seorang Muslimah.
Aden dikenal sebagai model berhijab pertama yang tampil di sampul Vogue Arabia pada tahun 2017. Kehadirannya di dunia mode saat itu membawa harapan bagi banyak perempuan Muslim yang merasa belum terwakili. Namun, seiring waktu, Aden mulai merasa bahwa cara hijabnya ditampilkan dalam pemotretan tidak sepenuhnya mencerminkan ajaran yang ia yakini.
"Saya tidak lagi merasa bisa mewakili hijab dengan benar," ujar Aden, dikutip dari Vogue British.

Kesibukan yang sangat padat juga membuat Aden merasa lelah secara mental. Ia bercerita bahwa dalam satu bulan di tahun 2019, ia harus melakukan 45 penerbangan tanpa waktu istirahat bersama keluarga. Saat pandemi datang dan semua aktivitas terhenti, Aden mulai merenung. Ia merasa bahwa selama ini ia belum menunjukkan hijab dengan cara yang tepat. Ia juga mengakui pernah ikut terlibat dalam gaya hijab yang terlalu eksperimental.
"Tidak ada yang memaksa saya pakai celana jeans di kepala, itu keputusan saya sendiri," katanya.
Selain alasan pribadi dan keagamaan, Aden juga menyoroti kondisi kerja model yang kurang memadai, seperti minimnya ruang ganti tertutup untuk menjaga privasi. Pengalamannya sebagai mantan pengungsi membuatnya ingin semua model diperlakukan dengan layak.
Kini, Halima Aden lebih fokus pada kegiatan yang sesuai dengan nilai hidupnya. Ia terlibat dalam proyek busana Muslim, menulis buku anak, dan aktif dalam kampanye kesehatan mental. Meskipun sudah tidak aktif di dunia fashion seperti dulu, Aden tetap menginspirasi banyak orang lewat pilihannya untuk hidup semakin bermakna dan sesuai keyakinan.
Dengan hijab syar'i dan prinsip yang teguh, Halima Aden tetap memberi pengaruh besar, meski bukan lagi lewat catwalk, melainkan lewat keteladanan.