Pahami Lebih Dalam: Warna Quels Disukai dan Dikesankan Rasulullah SAW
Setiap budaya memiliki pertimbangan dan preferensi tersendiri, termasuk dalam hal warna. Nabi Muhammad SAW, sebagai teladan umat Islam, memiliki pandangan khusus terhadap beberapa warna. Ketahui lebih dekat mengenai warna apa saja yang beliau sukai serta warna apa yang beliau hindari, beserta hikmah di balik semuanya.
Warna Hijau: Favorit Rasulullah SAW
Rasulullah SAW menyukai warna hijau. Dari Anas bin Malik RA berkata, "Warna yang paling disukai oleh Rasulullah adalah hijau." (Shahih Jami'ush Shaghir 4623)
Bukti lain terdapat dalam sejarahnya, sebagaimana riwayat Abu Ramtsah RA yang menceritakan, "Aku pergi menjumpai Rasulullah bersama ayahku maka setelah sampai aku melihat beliau mengenakan dua jubah berwarna hijau." (HR. Abu Dawud)
Tak hanya dari riwayat, namun praktik beliau sendiri juga menunjukkan kesukaannya pada warna hijau. Sebuah kisah yang menarik diceritakan oleh Anas RA, "Suatu hari kami pergi bersama Anas RA ke suatu tempat. Lalu ketika kami sampai di sana seseorang berujar, 'Betapa indah kehijauan ini.' Maka ketika itu Anas berkata, 'Kita sudah pernah membicarakan bahwa warna yang paling disukai oleh Nabi SAW adalah hijau."
Warna yang TidakDisukai Rasulullah SAW
Selain warna hijau, terdapat beberapa warna yang dipercaya tidak disukai oleh Rasulullah SAW. Beberapa di antaranya adalah:
1. Merah
Banyak sumber menyebutkan bahwa Rasulullah SAW tidak menyukai warna merah. Seperti ditegaskan dalam kitab Ar-Raudhah al-Bahiyyah fi Mu'jizah an-Nabi wa asy-Syaa'il Muhammadiyyah oleh Ahmad Musthafa Mutawalli terbitan Qisthi Press, beberapa kisah menunjukkan beliau melarang penggunaan bantalan atau sarung pelana berwarma merah. (HR. Bukhari dan Muslim).
Namun perlu dipertimbangkan bahwa sebagian ulama berpendapat mengenakan busana warna merah diperbolehkan selama dipadukan dengan warna lain. Alasannya, Nabi Muhammad SAW sendiri pernah mengenakan busana merah dengan motif warna lain.
2. Oranye
Rasulullah SAW juga dipercaya tidak menyukai warna kuning kemerah-merahan atau oranye.
Dalam buku Tsalatsuna Nahyun Syar'iyan lin-Nisa Washiat min Wahsya Rasulu SAW lin-Nisaa' susunan Syekh Ibrahim Muhammad Al Jamal yang diterjemahkan Amrozi M Rais dkk, terdapat riwayat seorang wanita Bani Asad yang mengungkapkan kejadian saat beliau mencuci pakaian untuk Zainab RA, istri Rasulullah SAW. Beliau mencampur warna kuning kemerah-merahan ke dalam kain, namun ketika Rasulullah SAW melihatnya, beliau pergi keluar. Yang membuatnya tambah menyadari ketidaksiupan warnanya, adalah ketika Zainab RA mencuci kembali kain dan Rasulullah masuk kembali ke kediamannya.
3. Kuning
Terdapat riwayat yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW tidak menyukai warna kuning. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dijelaskan bahwa beliau bersabda, "Sesungguhnya pakaian yang dicelup dengan warna kuning adalah pakaian orang kafir, maka janganlah kamu memakainya lagi." (HR Muslim)
Hadits lainnya menceritakan bahwa suatu hari Rasulullah SAW melihat Abdullah ibnu Amr ibnul Ash RA ketika kecil mengenakan pakaian berwarna kuning dan beliau memerintahkan agar pakaian tersebut dibakar. (HR. Muslim)
Berbagai Warna, Hikmah yang Dibawa
Membahas warna-warna yang disukai dan tidak disukai Rasulullah SAW membuka wawasan kita akan banyak hal. Kita dapat mempelajari lebih dalam mengenai kecintaan Nabi Muhammad SAW pada alam dan pengetahuannya tentang berbagai aspek kehidupan. Selain itu, kita juga dapat merenungkan etika dan moral dalam berpakaian, serta mencari makna tersirat di balik setiap pilihan warna.