Pemulangan Jemaah Haji Iran ke Tanah Air: Prioritas Keamanan dan Kelancaran

Pemulangan Jemaah Haji Iran ke Tanah Air: Prioritas Keamanan dan Kelancaran

Komplikasi geopolitik akibat konflik Iran-Israel menjadi titik fokus bagi Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Sejumlah upaya dilakukan untuk menjamin keselamatan dan kelancaran proses pemulangan jemaah haji Iran. Langkah strategis ini diimplementasikan dengan mengoptimalkan jalur darat di Perbatasan Jadidat Arar untuk repatriasi para jemaah.

Keran keruwetan sempat tercipta akibat ketegangan tersebut. Namun, pada Minggu (15/6/2025), rombongan pertama jemaah Iran akhirnya tiba di Bandara Arar. Kehadiran mereka disambut hangat oleh perwakilan Kementerian Haji dan Umrah serta lembaga mitra yang bertanggungjawab atas dukungan logistik dan teknis.

Dilansir dari Saudi Press Agency (SPA), pada Kamis (18/6/2025), Kementerian Haji dan Umrah menegaskan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan langsung Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud, Penjaga Dua Masjid Suci, serta Putra Mahkota dan Perdana Menteri Arab Saudi. "Langkah ini untuk memberikan pelayanan terbaik dan perlindungan maksimal bagi jemaah Iran hingga mereka kembali dengan selamat ke tanah air dan berkumpul kembali dengan keluarga," ungkap sumber terpercaya.

Saat tiba di perbatasan Jadidat Arar, para jemaah langsung dilayani oleh tim lapangan Kementerian Haji dan Umrah. Tim ini dengan cepat mengimplementasikan rencana terpadu yang telah disusun bersama pihak Iran, memastikan proses kepulangan berjalan cepat, bermartabat, dan lancar.

Tak hanya itu, keamanan publik di Wilayah Madinah juga menjalankan tugasnya dengan komprehensif. Mereka memastikan seluruh jemaah dari Republik Islam Iran dapat melakukan perjalanan dan ibadah dengan nyaman.

Keamanan publik telah memobilisasi seluruh sumber daya, bekerja sama dengan otoritas terkait untuk memfasilitasi pergerakan para peziarah Iran, menyediakan layanan penting selama kunjungan mereka ke Masjid Nabawi dan tempat-tempat bersejarah, hingga mengawasi bus yang mengantar mereka ke Bandara Internasional Prince Mohammed bin Abdulaziz dan selanjutnya ke Bandara Arar.

Pemulangan ini dilaksanakan melalui tahap bertahap, dimulai dengan kloter pertama pada Minggu (15/6/2025). Kementerian Haji dan Umrah juga membangun pusat operasi khusus untuk memantau dan memenuhi seluruh kebutuhan jemaah selama berada di Makkah dan Madinah.

Sejauh ini, Kementerian Haji dan Umrah telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap layanan yang diberikan kepada sekitar 76.000 jemaah haji asal Iran selama bulan suci ini.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak