Pernyataan Lengkap Ustaz Khalid Basalamah Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji
Ustaz Khalid Basalamah, pendakwah dan pengelola travel haji dan umrah, diundang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk dimintai keterangan dalam kasus dugaan korupsi kuota haji. Didampingi tim kuasa hukumnya, Ustaz Khalid Basalamah hadir di kantor KPK dan memberikan kesaksian terkait informasi yang ia miliki mengenai pengelolaan haji dan kuota haji.
Pada talkshow di kanal YouTube-nya yang diunggah pada Kamis (26/6/2025), Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan kronologi pemanggilannya. Ia menekankan bahwa ia tidak terlibat dalam kasus korupsi dan hanya diminta untuk memberikan informasi mengenai pengetahuannya tentang pengelolaan ibadah haji.
“Jadi tidak ada hubungannya antara saya dengan korupsi itu ya. Jauh sekali. Saya bukan Menteri Agama, saya bukan eks Menteri Agama, saya bukan staf di Kementerian Agama yang mengurus semua ini. Saya tidak ada hubungannya,” ujar Ustaz Khalid Basalamah.
Ia menambahkan bahwa sebagai warga negara yang taat hukum, dirinya datang tanpa keberatan dan siap mendukung program pemerintah.

"Saya waktu diundang, saya tanya kepada penyidiknya. 'Saya ini tersangka?' . 'Oh nggak, bukan, Ustaz. Bukan. Ustaz diundang untuk kita tanya-tanya. Mungkin ada yang butuh disampaikan persaksian atau apa yang diketahui tentang masalah haji dan kuotanya'. Oke. Kami dukung apapun itu sifatnya. Kan gitu. Sebagai warga negara yang baik kita harus dukung program-program pemerintah. Kita dukung apapun sifatnya. Apa yang bisa saya bantu silahkan saya sampaikan."
- Ustaz Khalid Basalamah
Lebih lanjut, Ustaz Khalid Basalamah mengajak seluruh pihak untuk bersikap dewasa dalam menanggapi isu ini. Ia mengimbau masyarakat agar tidak cepat terpengaruh oleh informasi simpang siur dan berhati-hati dalam menerima berita yang belum tentu akurat.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengingatkan publik untuk selalu teguhkan prinsipnya sebagai Muslim dan menghayati ajaran Islam dalam menghadapi segala situasi, termasuk isu yang sensitif seperti korupsi. Ia menekankan pentingnya taat kepada pemerintah yang merupakan bentuk ketaatan kepada Allah SWT.
Sebagai Bentuk Kesadaran Bernegara
Membenarkan atau menguji kebenaran informasi yang beredar sangatlah penting. Sebelum menyebarkan informasi apapun, baiklah cek kebenarannya terlebih dahulu. Kita harus saling berhati-hati, agar tidak terjebak dalam fitnah dan kesalahpahaman.
Sebagai Muslim yang taat, kita diajarkan untuk selalu berpikir kritis dan mendalami sumber informasi. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an, QS Al-Hujurat ayat 6: “Hai orang-orang yang beriman, jika datang keterangan (khabar) yang menimbulkan keraguan, janganlah kamu membubarkan dengan cepat, kecuali jika kamu mendapat keterangan yang benar. Dan janganlah kamu membeda-bedakan orang-orang dalam memperoleh keterangan yang benar, padahal kebencian telah tertanam di dalam hati-hati kalian. Sungguh, itulah orang-orang yang fasik, dan mereka yang sesat.” Hadapi setiap tantangan dengan rasa tenang dan bijaksana, serta selalu utamakan kebenaran. Salam hangat.