Siapa Bangsa Romawi dalam Perang Akhir Zaman?
Warga Negara Muslimah di Indonesia tentu familiar dengan berbagai hadits Nabi Muhammad SAW yang mengungkap musibah dan keadaan dunia menjelang hari kiamat. Salah satunya adalah huru-hara dan perang besar yang melibatkan umat Islam, bahkan perjanjian damai yang dilanggar oleh sekutu sendiri. Sekutu yang dimaksud adalah bangsa Rum atau Romawi. Hal ini tercantum dalam beberapa hadits, salah satunya hadits yang terdapat dalam kitab Misykah Al-Mashabih.
Rasulullah SAW bersabda:
"Kalian akan mengadakan perjanjian damai dengan bangsa Romawi selama beberapa lama. Lalu kalian akan menyerang ketika mereka menjadi musuh di belakang kalian. Kemudian kalian akan dimenangkan, mendapat ghanimah, dan kalian selamat. Setelah itu, kalian turun di padang rumput bernama Dzi Tulul. Kemudian seorang lelaki dari Romawi ke sana untuk mengibarkan bendera salib seraya berkata, 'Ingatlah, salib telah menang'.
Mendengar seruan kaum salib tersebut, maka muslim yang murka mendekati dan memukulnya (membunuhnya). Ketika itulah, bangsa Romawi berkhianat dan bersiap-siap memobilisasi pasukannya sebagai persiapan pertempuran dahsyat. Lalu umat Islam mengobarkan perang melawan mereka hingga terjadi pertempuran dan Allah memuliakan golongan tersebut dengan kesyahidan."
Dalam hadits lain disebutkan, umat Islam pada akhirnya akan menang melawan bangsa Romawi. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
"Kalian akan menyerang Jazirah Arab hingga Allah SWT menaklukkannya, kemudian Persia hingga Allah berkenan menaklukkannya, kemudian kalian menyerang Romawi hingga Allah berkenan menaklukkannya, dan setelah itu kalian menyerang Dajjal hingga Allah berkenan menaklukkannya." (HR Ahmad dan Muslim)
Siapakah Bangsa Romawi yang Di Sebut?
Para sejarawan Arab dan informasi dalam buku-buku Ahli Kitab menyebutkan, bangsa Romawi adalah keturunan Esau bin Ishaq bin Ibrahim. Nabi Ishaq AS diketahui memiliki dua anak laki-laki yang bernama Esau dan Ya'qub.
Ibnu Katsir dalam Al-Bidayah wa An-Nihayah menyebutkan Esau dan Ya'qub adalah saudara kembar. Anak keturunan Esau inilah yang melahirkan bangsa Romawi, sementara Ya'qub menjadi nenek moyang bani Israil.
Kapan Perang Akhir Zaman Tetap Misteri
Adapun kapan perang akhir zaman akan tiba, tak ada yang tahu persis. Akan tetapi, terdapat beberapa tanda yang mengindikasikan kedekatan waktu tersebut. Misalnya seperti yang termaktub dalam hadits yang terdapat dalam
Ghulibat Ar-Rum Dzat Al-Qurun karya Manshur Abdul Hakim yang diterjemahkan Masturi Irham dan Mujiburrahman, perang akhir zaman akan meletus saat hari kiamat sudah dekat. Pada waktu itu, Dajjal telah keluar.
Abū Hurairah R.A juga meriwayatkan, beliau berkata kepada Rasulullah SAW:
"Pernahkan kalian mendengar sebuah kota yang sebagian wilayahnya di daratan dan sebagian lainnya di lautan?"
Mereka menjawab, "Pernah, wahai Rasulullah."
Rasulullah SAW kemudian bersabda:
"Hari kiamat tidak akan tiba hingga kota tersebut diserang 70 ribu orang dari bani Ishaq. Apabila mereka mendatanginya, maka mereka singgah. Mereka tidak berperang dengan senjata dan tidak pula dengan melemparkan panah. Mereka berkata, "La ilaha Illallah wallahu akbar," maka salah satu sisinya runtuh."
Tsaur berkata, "Aku tidak mengetahuinya, kecuali yang di laut. Kemudian mereka berkata, "La ilaha Illallah wallahu Akbar," maka sisi yang kedua pun runtuh. Lalu mereka berkata untuk ketiga kalinya, "La Ilaha Illallah wallahu Akbar, maka kota tersebut terbuka untuk mereka dan mereka pun memasukinya dengan mendapatkan ghanimah yang berlimpah. Ketika mereka membagi ghanimah, tiba-tiba ada yang berteriak minta tolong, "Sesungguhnya Dajjal telah keluar." Lalu mereka meninggalkan segala sesuatunya dan kembali."
Hadits tersebut diriwayatkan Imam Muslim. Penulis Ghulibat Ar-Rum Dzat Al-Qurun menyatakan hadits ini menjelaskan prediksi Rasulullah SAW mengenai keberhasilan umat Islam menaklukkan wilayah Romawi dan menguasai ghanimah yang terdapat di dalamnya.
Wallahu a'lam.