Sujud Sahwi: Membersihkan Rintihan Lupa dalam Salat
Siapa yang tidak pernah lupa dalam beribadah? Dalam suasana khidmat salat, terkadang pikiran melayang dan kita tertinggal pada gerakan-gerakan tertentu. Rasanya bagaikan beban yang menggantung, membuat salat terasa kurang sempurna. Islam, sebagai agama yang sempurna, telah menyediakan jalan keluar bagi umat-Nya, yaitu dengan melalui amalan sujud sahwi.

Sujud sahwi, dalam bahasa Arab disebut sahwah, memiliki makna yang sama dengan al-nisyan, yaitu lupa. Oleh karena itu, sujud sahwi merupakan perjalanan sujud yang dilakukan dua kali untuk menutupi rasa lupa yang mungkin terjadi dalam mengerjakan kewajiban salat.
Mengenal Lebih Dekat Sujud Sahwi
Apakah semua lupa dalam salat harus dibalas dengan sujud sahwi? Tetap, ada beberapa perkara yang bisa menjadi pemicu untuk melaksanakannya. Berikut beberapa contoh:
- Lupa membaca sholawat dalam tasyahud awal
- Tidak duduk pada waktu tasyahud awal
- Merasa ragu akan jumlah rakaat
- Mengabaikan bacaan tasyahud awal
Selain itu, kekurangan atau kelebihan jumlah rakaat juga menjadi alasan untuk melakukan sujud sahwi. Semua kesalahan itu, sebagaimana ungkap Syaikh Abdurrahman Al Juzairi dalam kitabnya Al Fiqh `Ala Al Mazhab Al Arba`ah, adalah bagian manusia karena manusia berasal dari kata insan yang berarti lupa, sebagaimana dijelaskan dalam buku Fikih karya Hasbiyallah.
Dalil Sujud Sahwi dari Rasulullah SAW
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya aku hanyalah manusia biasa seperti kalian, aku lupa seperti halnya kalian lupa. Bila salah satu dari kalian lupa, hendaklah sujud dua kali.” (HR Muslim)
Hadits ini menegaskan bahwa Nabi Muhammad SAW, sebagai manusia sempurna, juga pernah mengalami lupa dalam salat, dan beliau telah memberikan solusi baginya, yaitu melalui sujud sahwi. Insya Allah, kita dapat belajar dari teladannya dan bersikap sabar terhadap diri kita sendiri.
Mengerjakan Sujud Sahwi dengan Benar
Cara melakukan sujud sahwi dijelaskan dalam hadits dari Abu Sa'id Al Khudri, ketika Rasulullah bersabda:
"Jika salah seorang dari kalian bimbang dalam salat dan tidak tahu apakah sudah salat tiga atau empat rakaat, maka buanglah keraguan tersebut dan ambillah yang diyakini. Kemudian, pada akhir salat, lakukan dua sujud sahwi sebelum salam. Jika ternyata salatnya lima rakaat, sujud sahwi itu akan melengkapi salatnya. Namun, jika salatnya sudah empat rakaat, sujud sahwi tersebut membuat setan marah." (HR Muslim & Ahmad)
Jika kamu baru menyadari keraguan setelah salam, tidak perlu dipikirkan, kecuali jika yakin melakukan kesalahan dan menyadarinya setelah salam. Berikut beberapa hal penting tentang sujud sahwi:
- Jika melakukan sujud sahwi setelah salam, salam perlu diucapkan kembali
- Jika keraguan itu hanya muncul secara sepintas dan tidak mereset ke dalam pikiran, tidak perlu dipertimbangkan
- Selalu utamakan keyakinan dan tidak perlu ragu-ragu ketika melaksanakan salat
Doa Sujud Sahwi
Tidak ada riwayat terlatih terkait doa khusus yang dibaca saat sujud sahwi, namun ulama fikih sepakat bahwa doa khusus dapat diisi dalam kekosongan ini untuk menjaga khusyuk. Berikut adalah doa sujud sahwi yang biasa dianjurkan:
سُبْحَانَ مَنْ لَأَيَنَامُ وَلَا يَسْهُو Subhana man laa yanaamu wa laa yashuu. Artinya: "Maha Suci Allah yang tidak pernah tidur dan tidak pernah lupa."
Sujud sahwi adalah jalan untuk membersihkan hati dan kembali pada kesempurnaan salat. Mari kita senantiasa berikhtiar mendapatkan hidayah Allah SWT agar senantiasa berada dalam keadaan khusyuk dan taat dalam setiap rakaat.