Syirik: Dosa Besar yang Tidaklah Diampuni
Dosa besar merupakan pelajaran penting yang patut diwaspadai oleh seluruh umat Islam. Kehidupan yang berlandaskan agama mengharuskan kita untuk menjauhi segala bentuk dosa, terutama dosa besar yang memiliki akibat yang sangat serius. Salah satu dosa besar yang tidak diampuni Allah SWT adalah syirik.
Ayat Suci Al-Qur'an dalam surat An-Nisa ayat 116 menegaskan:
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِۦ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا
Artinya: "Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya."
Pengertian Syirik
Syirik, dalam konteks Islam, merupakan tindakan mempersekutukan Allah SWT dengan makhluk-Nya. Syamsuddin Muhammad bin 'Utsman bin Qaimas At Turkmaniy Al Fariqy Ad Dimasyqiy Asy Syafi'iy dalam karyanya "Al-Kabair" menerangkan bahwa syirik adalah dosa besar yang tak diampuni oleh Allah SWT, sesuai dengan pesan Al-Qur'an.
Ibnu Qayyim Al Jauziyyah dalam kitabnya "Ad Da'u wa ad-Dawa'" menjelaskan bahwa syirik yang tidak diampuni adalah mencintai makhluk layaknya mencintai Allah SWT.
Bagaimana mungkin seseorang bisa menyamai Allah SWT dengan makhluk? Sang Khalik merupakan Tuhan Yang Maha Kaya dan Maha Kuasa.
Rahmat dan kesempurnaann-Nya mutlak serta menjadi keharusan yang pasti.
Hadits Tentang Syirik
Rasulullah SAW dalam sebuah hadits juga menegaskan mengenai besarnya dosa syirik. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, beliau bersabda:
"Maukah kalian aku beritahukan apa kabair (dosa besar) yang paling besar?" Beliau mengulang tiga kali. Para sahabat menjawab, "tentu, wahai Rasulullah." Kemudian Rasulullah bersabda, "Yaitu menyekutukan Allah SWT dan durhaka kepada kedua orang tua. Saat itu beliau bersandar lalu duduk dan melanjutkan, "Juga kesaksian palsu, kesaksian palsu." Begitu Rasulullah mengulang-ulang sampai-sampai kami mengatakan, "Andai beliau menghentikannya."
Pentingnya Menjauhi Dosa Besar
Menjauhi dosa besar adalah kewajiban utama setiap muslim. Allah SWT berjanji ampunan untuk mereka yang menjauhi dosa besar melalui firman-Nya dalam surah An-Nisa ayat 31:
اِنْ تَجْتَنِبُوْا كَبَاۤىِٕرَ مَا تُنْهَوْنَ عَنْهُ نُكَفِّرْ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَنُدْخِلْكُمْ مُّدْخَلًا كَرِيْمًا
Artinya: "Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang (mengerjakan)-nya, niscaya Kami menghapus kesalahan-kesalahanmu dan Kami memasukkanmu ke tempat yang mulia (surga)."
Allah SWT Maha Pengampun jika hamba-Nya memohon ampunan atas dosa yang ia perbuat serta bertobat nasuha sebelum meninggal dunia.
Syirik merupakan dosa yang sangat besar dan berdampak parah. Dengan memahami pengertian dan bahaya syirik, kita dapat selalu menjaga keimanan dan kesucian ibadah kepada Allah SWT.