Tantangan Menjadi ASN di Kementerian Agama: Menjaga Moral Bangsa

Tantangan Menjadi ASN di Kementerian Agama: Menjaga Moral Bangsa

Masyarakat seringkali membayangkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Agama (Kemenag) seperti malaikat yang bersih dan tak bercela. Hal tersebut diungkapkan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar saat membuka pelatihan dasar Calon PNS dan orientasi PPPK Kemenag di Jakarta.

Menurutnya, ASN dalam lingkungan Kemenag memiliki tanggung jawab ganda. Selain mematuhi aturan formal dan undang-undang, mereka juga diposisikan sebagai penjaga moral bangsa.

“Semangat dan nilai-nilai yang digaungkan Rasulullah SAW, "Kalian adalah kaum terbaik bangsa yang diciptakan untuk manusia," (QS. Ali Imran: 110) seharusnya menjadi motivasi bagi ASN Kemenag dalam menjalankan tugasnya.

Menag Nasaruddin memperkantikan pandangan publik yang menaruh harapan tinggi pada ASN Kemenag. Mengutip pemikiran Dr. Hamka, beliau menggambarkan Kemenag sebagai latar putih di mana setetes noda hitam akan terlihat dengan jelas.

“Masyarakat membayangkan ASN Kemenag seperti malaikat. Tidak boleh berbuat salah, padahal kita manusia biasa. Ini adalah pekerjaan rumah yang paling berat,” ungkap Menag di hadapan para peserta pelatihan.

Menurutnya, nilai-nilai general ASN seperti akhlak, akuntabilitas, dan kompetensi perlu ditingkatkan menjadi nilai moral dan spiritual yang lebih tinggi. ASN Kemenag ditenunkan dengan sifat-sifat ilahiah seperti ikhlas, sabar, tawadu, qanaah (merasa cukup), amanah, beradab, dan bahkan senyum di saat duka.

Tidak hanya tanggung jawab di jam kantor, Menag Nasaruddin menekankan beban moral dan sosial yang melekat pada ASN Kemenag. Mereka kerap menjadi muazin, imam, penceramah, bahkan tempat konsultasi masyarakat.

Pentingnya menjaga citra dan etika berpakaian juga diulas Menag. Pakaian sederhana bagi orang biasa, seperti celana pendek atau kaus oblong, menjadi persoalan "muruah" bagi ASN Kemenag, terutama di tempat ibadah.

"Kalau orang biasa ke pasar pakai celana pendek, mungkin tidak masalah. Tapi bagi ASN Kemenag, itu soal muruah. Pergi ke masjid dengan jeans dan kaus oblong juga tidak pantas,” tegas Menag Nasaruddin, yang juga menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal.

Menjaga citra dan etika ASN Kemenag menjadi kunci dalam menjalankan amanah dan tugas suci sebagai penjaga moral bangsa.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak