Was-was: Bisikan Setan atau Bisikan Hati?
Setan, makhluk yang selalu bersembunyi dan berusaha menggoda manusia, kerap kali menggunakan bisikan-bisikan untuk mencapai tujuannya. Bisikan-bisikan itu, terkadang, sulit dibedakan dengan bisikan hati sendiri. Alhasil, manusia bisa saja terjerumus dalam perangkap setan tanpa sadar.
Hujjatul Islam Imam al-Ghazali, dalam beberapa kitabnya, menjelaskan tipu daya setan yang berupa bisikan-bisikan tersebut. Ia mengatakan, penting bagi setiap Muslim untuk memahami tipu daya setan agar tidak mudah terpengaruh.
"Engkau harus mengerti dan memahami pelbagai tipu daya setan, sehingga ia tidak akan berani mendekat padamu. Ketika seorang pencuri mengerti bahwa si penghuni merasakan kedatangannya, maka ia akan lari tunggang langgang, dan takut untuk mengambil apa pun."
- Imam al-Ghazali dalam Minhajul 'Abidin
Lalu, bagaimana cara mengetahui tipu daya setan, membedakan was-was setan dengan bisikan hati?
Cara Membedakan Was-was Setan dan Bisikan Hati
Menurut Imam al-Ghazali, Allah SWT mewakilkan malaikat di hati manusia. Malaikat ini akan mendatangkan ilham dan kebaikan pada manusia. Sebuah bisikan yang berasal dari malaikat pasti bersifat baik dan hanya mengajak pada kebaikan.

Di sisi lain, Allah SWT juga menciptakan setan yang bertugas mengajak manusia pada kejahatan dan kemaksiatan. Ajakan jelek setan disebut waswasah.
Imam al-Ghazali menjelaskan bahwa bisikan kotor setan (waswas) bertujuan menyesatkan manusia menjadi hina dina. Namun, perlu diketahui bahwa setan pandai berpura-pura. Ia bisa menyamarkan bisikan jeleknya dengan kebaikan sebagai tipu daya dan upaya perlahan tapi pasti untuk menjerumuskan manusia pada kehancuran.
Berikut ciri-ciri untuk membedakan bisikan hati dengan bisikan setan:
- Bisikan hati dari malaikat hanya berupa kebaikan.
- Bisikan yang datang dari setan hanya berupa keburukan dan bertujuan untuk menyesatkan manusia menjadi hina dina.
- Bisikan hati yang berasal dari nafsu syahwat bisa dipastikan berupa keburukan. Menurut ulama salaf, nafsu syahwat kadang mendorong pada kebaikan tapi ada maksud buruk di balik kebaikan itu.
Doa Agar Terhindar dari Tipu Daya Setan
Ada beberapa doa yang dapat kita panjatkan untuk membentengi diri dari tipu daya setan. Doa-doa ini dapat berasal dari ayat-ayat Al-Qur'an maupun hadits.
Dalam Qamus Ad'iyatul Muslim karya Samir Mahmud al-Hushni, disebutkan bahwa ayat-ayat Al-Qur'an seperti Ayat Kursi, surah Al Ikhlas, al Falaq, dan An-Nas dapat menjaga atau membentengi diri dari godaan setan.
Sebagaimana dijelaskan dalam hadits, membaca dzikir berikut setiap pagi, sore, dan sebelum tidur masing-masing 10 kali dapat membentengi diri dari tipu daya setan:
لا حول ولا قوة إلا بالله
Dan artinya:
"Tiada daya dan upaya melainkan dengan seizin Allah."
Hadits ini diriwayatkan dari Abu Bakar RA dari Nabi SAW: "
Allah berfirman, 'Sampaikanlah kepada umatmu untuk mengucapkan Tiada daya dan upaya melainkan dengan seizin Allah sebanyak sepuluh kali di waktu pagi, sepuluh kali di waktu sore, dan sepuluh kali ketika akan beranjak tidur. Maka, di saat tidur hal itu akan dapat mencegah musibah dunia dan ketika sorenya akan dapat membentengi dari tipu daya setan. Sedangkan di waktu pagi ia akan terhindar dari murka-Ku yang paling buruk'."
(HR Ad-Dailami)
Semoga informasi ini membantu kita untuk lebih waspada terhadap tipu daya setan dan tetap menjaga keimanan.