Abuka (AYAHMU)




Oleh: ga’iGa Rachma
 Ayah adalah sosok laki-laki yang sangat berarti dalam hidup kita. Meski dia tak seperti ibu yang selalu ada untuk kita, ibu yang selalu bersedia mendengarkan curahan hati kita, namun ayah sebenarnya selalu memperhatikan semua tingkah laku dan keseharian kita. Dan saat kita melakukan kesalahan ayah tidak segan menasehati kita hngga kadang dengan menggunakan nada yang agak tinggi agar kita takut dan jera sehingga takkan mengulanginya lagi.Coba kalian ingat-ingat, saat kalian mulai belajar berjalan dulu ibu dengan penuh kehati-hatian memegang erat dan menuntun kita
dengan perlahan. Namun ayah, dia malah melepaskan genggamannya dan berkata; Larilah,nak… kejar apa yang engkau inginkan dan raihlah untuk ayah! Dan saat kita mulai duduk di bangku sekolahan dengan sabar ibu mengulangi mengajarkan semua pelajaran yang disampaikan guru di sekolah. Dan ayahlah yang pertama akan memarahi kita ketika kita malas untuk belajar. Karena ayah ingin kita menjadi anak yang pintar. Dan saat kalian mulai merengek meminta sesuatu yang kalian inginkan, mungkin ibu hanya akan berkata “Iya nanti ibu beliakan”, tapi ayah dengan keras membanting tulang bermandikan keringat bekerja demi bias benar-benar membelikan apa yang kalian mintakepadanya.Saat kita mulai beranjak sedikit dewasa, kita mulai menuntut ayah untukmelonggarkan waktu kita di luar rumah, keluar malam dan sebagainya. Namun dengan keras ayah berkata “Tidak!”. Mungkin terkadang kalian merasa tidak adil dan ingin melawannya, tapi itu semua karena ayah tidak ingin anak kesayangannya menjadi anak yang nakal dan liar.Dan saat kita telah benar-benar dewasa dan harus meninggalkan rumah untuk sementara demi kepentingan menuntut ilmu agama,ibu dengan tiada henti menangis  dan memeluk kita dengan sangat erat. Tapi ayah, dia hanya memelukmu sekali seraya berbisik “Jaga dirimu baik-baik ya nak”. Dengan dihantui beribu rasa kekhawatiran ayah rela melepaskan kita dengan melambaikan tangan kearnya dan berusaha untuk menenangkan ibu. Dan kini sampai tiba saatnya ayah harus benar-benar melepaskan putri kecilnya untuk dipinang oleh seorang pemuda. sPutri kecil yang dirawat oleh ayah  dengan sepenuh hati harus dia relakan untuk dinikahi oleh seorang pemuda yang benar-benar mencintai putri kecilnya itu. Dengan suara tegas yang agak sedikit bergetar dan gugup ayah mengucapkan untaian kalimat nan suci di hadapan sang pemuda. Walau sangat berat namun ayah tetap tegar untuk melepaskan putri kecilnya agar menjadi seorang wanita nan sholehah dan berguna bagi agama dan semua orang.Dan buatkalian teman-temanku, mungkin kalian telah melakukan banyak hal untuk ibu, tapi apa yang sudah kalian perbuat untuk ayah?

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url