Kisah Unik :Tak Sengaja Masuk Surga


Dikisahkan ada seoang pemuda yang hidup pada zaman khalifah Umar bin khattab Ra,ia bernama Syariik bin Habaasah.pada suatu hari ia pergi ke sumur Sulaiman yang terdapat dalam Baitul Maqdis untuk mencari air,namun tiba-tiba timbanya putus.terpaksalah ia harus turun ke dalam sumur untuk mengambil timbanya.betapa terkejutnya ia ketika melihat ada sebuah pintu terbuka menuju surga.dalam riwayat lain diceritakan tiba-tiba ada seorang laki-laki yang menarik tangannya lalu membanya ke dalam surga.

Setelah berjalan-jalan melihat keindahan surga,bergegaslah ia kembali untuk memberitaukan apa yang terjadi kepada penjaga Baitul Maqdis,tidak lupa ia mengambil beberapa dedaunan surga sebagai buktinya.setelah mendengar pengakuan Syariik bin Habaasah bahwa ada sebuah pintu menuju surga dalam sumur Sulaiman, penjaga Baitul Maqdis pun mengutuskan beberapa orang untuk melihat surga yang di maksud,tetapi mereka tidak melihat pintu apapun apalagi surga.

Beberapa lama kemudian penjaga Baitul Maqdis menceritakan kisah pemuda tersebut kepada Amirul Mukminin Umar bin khattab Ra,sayyidina Umar langsung menjawab :” lelaki itu benar,karena nabi Saw pernah bersabda bahwa salah seorang lelaki ummat ini akan masuk surga,dan ia sekarang masih hidup”.”lihatlah daun-daun ini,jika berubah maka ia bukan dari surga.karena daun surga tidak akan berubah”.mereka penjaga baitul Maqdis dan kawan-kawannya pun melihatnya,dan memang benar daun tersebut tidak pernah berubah.

“mari kita temui Syariik bin Habaasah dan kita memintanya untuk menceritakan peristiwa tersebut dan apa yang ia lihat di dalam surga”, ajak salah satu mereka.mereka pun pergi ke rumah Syariik bin Habaasah dan memintanya menceritakan peristiwa tersebut.dengan senang hati Syariik pun mencerikan apa yang telah ia alami,lalu ia memberitahukan bahwa daun yang ia punya kini tinggal satu dan diletakkan diantara lembaran mushaf miliknya.

Mereka memintanya untuk memperlihatkan daun surga tersebut kepada mereka, Syariik pun mengambil mushafnya dan mengeluarkan daun tersebut.setelah itu ia mencium dan meletakkannya diantara dua matanya.mereka pun mengambil dan melakukan hal yang sama dengan Syariik dan mengembalikannya.kemudian Syariik menyimpannya pada tempat semula.

Menjelang ajalnya, Syariik memberi wasiat kepada keluarganya agar meletakkan daun tersebut diantara kafan dan dadanya setelah ia tiada.setelah Allah memangginya meraka pun melaksanakan wasiatnya dan syariik pergi menghadap allah dengan tenang.semoga Allah meridhainya.Aminn

Sumber : Kitab An-Nawadir, Ahmad Shihabuddin Al-Qalyubi

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url