Makna Huruf #05 : Ayyu (أي)



Kerumitan memahami kandungan Al-quran dan Hadist tidak terlepas dari kerumitan bahasa arab itu sendiri, apalagi kalimat huruf dengan variasi maknanya yang beragam. Huruf ma'ani dalam ilmu nahwu (gramatika bahasa Arab) memberikan arti ketika dikombinasikan dengan isim (kata benda) atau fi'il (kata kerja). Oleh karena itu, untuk mendalami makna al-quran, hadits atau teks Arab klasik seperti syair jahiliah sangat perlu mendalami makna huruf-huruf ma'ani. 


Pada artikel ini penulis akan memaparkan beberapa arti dari kalimat huruf Ayyu (أي). 


Pendalaman makna kata Ayyu (أيُّ) 

Ayyu (أي) (Dibaca dengan Bertasyyidid) Merupakan isim yang selalu (lazim) di-idhafah. Maknanya sebagai berikut;

1. إسم للشرط 

Yaitu isim mubham yang mengandung makna syarat (Persangkutan makna), contoh :

 اَيَّمَا الْاَ جَلَيْنِ قَضَيْتُ فَلَا عُدْوَا نَ عَلَـيَّ

“Mana saja dari kedua waktu yang ditentukan itu aku sempurnakan maka tidak ada tuntutan atas diriku”(QS. Al-Qasas 28: Ayat 28)


2. الإستفهام (Kata tanya)

Kata tanya untuk penentuan (ta’yin) sesuatu. Jika mengandung makna syarat maka menjazamkan dua fi’il.

 contoh:

أيكم زادته هذه إيمانا

“Siapakah di antara kamu yang bertambah imannya dengan (turannya) surat ini?” (QS. At-Taubah: 124)

Ayyu (أي)  baik yang Istifhamiyyah maupun yang syarthiyyah dalam setiap kondisinya di’irab (berubah akhir kalimat) dengan harakat yang tiga (zammah, fathah, kasrah). Dan merupakan isim-isim yang selalu (lazim) di-idhafah.


3. موصولة (maushul) 

Contoh :

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

ثُمَّ لَـنَنْزِعَنَّ مِنْ كُلِّ شِيْعَةٍ اَيُّهُمْ اَشَدُّ عَلَى الرَّحْمٰنِ عِتِيًّا

"Kemudian pasti akan Kami tarik dari tiap-tiap golongan siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pengasih”(QS. Maryam 19: Ayat 69)

Maksudnya:

اَيُّهُمْ اَشَدُّ أي أيهم هو أشد شِيْعَةٍ

 "Golongan yang dia (golongan itu ) sangat durhaka”

Kata هو  pada contoh adalah shadr silah yang dibuang.

Ayyu (أيُّ) maushul di-i’rab dengan harakat yang tiga, kecuali jika di-Idhafah serta shadr shilah-nya dibuang, seperti contoh diatas.


4. دالة علي كمال (menunjukkan makna sempurna)

Ketika menjadi sifat dari isim nakirah atau hal dari isim makrifah. Contoh,

مررت برجل أي رجل

“Aku berjalan bertemu laki-laki yang sempurna kelaki-lakiannya”.

مررت بريد أي رجل

“Aku berjalan bertemu Zaid yang sempurna kelaki-lakiannya”.


5. وصلة لنداء (Perantara nida’ (panggilan))

Perantara nida’ (panggilan) atas lafadz munada yang berawalan alif lam. Contoh;

يٰۤاَ يُّهَا الْاِ نْسَا نُ مَا غَرَّكَ بِرَبِّكَ الْكَرِيْمِ

“(Hai manusia) yakni orang kafir (apakah yang telah memperdayakan kamu terhadap Rabbmu Yang Maha Mulia) sehingga kamu berbuat durhaka kepada-Nya?”

(QS. Al-Infitar 82: Ayat 6)

Maka pada kalimat يأيها terdiri dari tiga kata, yaitu : ya’ (يا) nida’, ayyu (أي) wushlah (perantara nida’), dan ha’ (ها) tanbih.


Demikianlah pendalaman arti dari kalimat huruf Ayyu (أي)  yang kami kumpulkan dari kitab ilmu nahwu dan Ushul Fiqh. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.