Dzulhijjah 1446 H/2025 M: Tanggal, Keutamaan, dan Amalan
Dzulhijjah 1446 H/2025 M: Tanggal, Keutamaan, dan Amalan
Dzulhijjah merupakan bulan ke-12 dalam kalender Islam yang demikian penting, karena menjadi bulan penuh keberkahan di mana umat Muslim merayakan ibadah haji, kurban, dan berbagai kegiatan ibadah lainnya.Jika dikonversi ke penanggalan Masehi, saatnya mempersiapkan diri untuk menyambut bulan Dzulhijjah 1446 Hijriah / 2025 Masehi. Tentunya, selain mengoptimalkan momen untuk meraih keutamaan bulan mulia ini, umat Muslim perlu mengetahui kapan tepatnya 1 Dzulhijjah jatuh.
Dalam Islam, bulan Dzulhijjah memiliki keutamaan yang luar biasa. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Tidak ada hari di mana amal kebaikan saat itu lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini. Rasulullah menghendaki 10 hari (awal Dzulhijjah). Lantas para sahabat bertanya: 'Wahai Rasulullah, tidak juga jihad di jalan Allah?' Rasulullah shallalâhu 'alaihi wasallam menjawab: 'Tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali orang yang keluar berjihad dengan jiwa dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun (mati syahid)." (HR Al-Bukhari)
Keutamaan ini semakin menegaskan pentingnya setiap muslim untuk memanfaatkan waktu dalam bulan Dzulhijjah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dzulhijjah 1446 H/2025 M: Kapan Jatuhnya?
Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag RI) belum secara resmi menetapkan 1 Dzulhijjah 1446 Hijriah / 2025 Masehi. Namun, berikut adalah perkiraan berdasarkan Kalender Hijriah 2025 yang dirilis Kemenag RI.
Sebagai prediksi: 1 Dzulhijjah 1446 H/2025 M jatuh pada**: Rabu, 28 Mei 2025. Umat Islam diperkirakan merayakan Hari Raya Idul Adha pada Jumat, 6 Juni 2025.
Penetapan resmi 1 Dzulhijjah 2025 akan diumumkan pada 27 Mei 2025 setelah sidang isbat yang diketuai oleh Kemenag RI.
Penetapan Resmi Muhammadiyah
Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan secara resmi bahwa awal Dzulhijjah 1446 H terhitung pada 28 Mei 2025. Penetapan ini tercantum dalam Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 Hijriah.
Penetapan ini berdasarkan metode hakiki wujudul hilal yang dipedomani Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Amalan Bulan Dzulhijjah
Banyak amalan yang dianjurkan untuk dilakukan di bulan Dzulhijjah, di antaranya:
- Puasa: Rasulullah SAW menganjurkan umat Muslim untuk berpuasa sejak 1 hingga 9 Dzulhijjah, termasuk puasa Arafah
- Berzikir: Memperbanyak zikir seperti takbir, tahlil, tasbih, dan istighfar.
- Haji: Menunaikan haji bagi yang mampu secara fisik dan finansial.
- Kurban: Menyembelih hewan kurban dan membagikan dagingnya kepada fakir miskin.
Mengikuti amalan amal yang dianjurkan ini dalam bulan Dzulhijjah merupakan kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih keberkahan yang melimpah.