Evaluasi Persiapan Puncak Haji 2025: Antisipasi Masalah Pemondokan dan Perpindahan Jemaah
Ketua Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal menyampaikan bahwa Timwas bersama Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1446 H telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap persiapan puncak ibadah haji, khususnya menjelang fase Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
“Sejak pagi hingga siang hari ini, kami telah mengevaluasi sejumlah permasalahan, terutama terkait pemondokan yang sempat menjadi sorotan beberapa waktu lalu,” ujar Cucun kepada wartawan dalam Raker dan RDP Timwas Haji DPR RI di Al Qimma, Makkah, Minggu (1/6/2025).
Timwas DPR RI meminta agar Kementerian Agama, sebagai leading sector PPIH, melakukan perbaikan dan penataan ulang pemondokan agar insiden serupa tidak terulang saat puncak ibadah. <>Cucun tegas, “Kami tidak ingin lagi mendengar cerita suami terpisah dari istrinya atau lansia dipisahkan dari pendampingnya. Karena itu, disepakati bahwa penempatan jemaah di Armuzna akan berbasis pada tempat tinggal terakhir atau pemondokan existing.”
Evaluasi juga menyasar pada fase pemulangan jemaah, baik gelombang pertama dari Armuzna menuju Tanah Air maupun gelombang kedua yang akan melanjutkan perjalanan ke Madinah.
Untuk Kartu Nusuk yang belum terdistribusi, syarikah berjanji akan mendistribusikan maksimal Selasa (3/6), pukul 16.00 WAS. Cucun berharap pelaksanaan ibadah haji tahun ini dapat berjalan lancar. “Hal-hal yang sebelumnya menimbulkan keluhan akan diantisipasi dan dimitigasi lebih awal. Kami berharap pelaksanaan ibadah haji tahun ini dapat berjalan lancar. Mohon doa agar seluruh jemaah diberikan kelancaran dan mendapat predikat haji yang makbul dan mabrur,” katanya.
Apresiasi dan Optimisme dari Kementerian Agama
Menteri Agama Nasaruddin Umar turut menyampaikan pernyataan terkait hasil evaluasi dan mitigasi penyelenggaraan haji 2025. “Kami mengapresiasi semua masukan dan harapan dari berbagai pihak, termasuk dari DPR. Alhamdulillah, Kementerian Agama bersama timnya telah bekerja secara optimal. Banyak persoalan yang awalnya muncul, namun dapat segera terurai,” ujarnya.
Nasaruddin menegaskan upaya terbaik telah dilakukan, tetapi keberhasilan tetap berada di tangan Allah SWT. “Kami telah berikhtiar sebaik mungkin. Tentu, Allah yang menentukan hasilnya. Namun, saya secara pribadi dan sebagai Menteri Agama merasa optimistis bahwa pelaksanaan ibadah haji tahun ini akan sukses. Insyaallah, kita semua bisa pulang dengan tersenyum, membawa haji yang makbul dan mabrur,” harapnya.