Hari Tasyrik Idul Adha: Amalan Sunnah Setelah Idul Adha

Hari Tasyrik Idul Adha: Amalan Sunnah Setelah Idul Adha

Bulan Dzulhijjah selalu menjadi bulan penuh makna bagi umat Islam, khususnya setelah Hari Raya Idul Adha. Hari-hari setelah Idul Adha yang disebut hari Tasyrik sebenarnya adalah waktu untuk memperbanyak makan, minum, dan berdzikir kepada Allah SWT.

Kapan Hari Tasyrik Idul Adha?

Hari Tasyrik adalah tiga hari setelah Idul Adha, jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Tahun 2025, karena Idul Adha jatuh pada Jumat, 6 Juni, maka hari Tasyrik pertama (11 Dzulhijjah) jatuh pada Sabtu, 7 Juni, hari Tasyrik kedua (12 Dzulhijjah) jatuh pada Minggu, 8 Juni, dan hari Tasyrik ketiga (13 Dzulhijjah) jatuh pada Senin, 9 Juni.

Ketiga hari ini merupakan waktu yang dikhususkan untuk memperbanyak makan, minum, dan berdzikir kepada Allah SWT, serta merupakan hari-hari yang diharamkan berpuasa seperti yang diajarkan Rasulullah SAW.

Awali dengan Tambahan Kehidupan dan Perbanyak Zikir

Berbagai sumber kitab Islam, seperti *Dahsyatnya Puasa Sunah* oleh H. Amirulloh Syarbini dan Hj. Lis Nur'aeni Afgani dan *12 Bulan Mulia - Amalan Sepanjang Tahun* karya Abdurrahman Ahmad As-Sirbuny, merekomendasikan amalan di hari Tasyrik, terutama berzikir kepada Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya ia adalah hari-hari untuk makan, minum, dan berzikir kepada Allah." (HR Muslim). Zikir yang dianjurkan pada hari-hari Tasyrik mencakup beragam bentuk, termasuk membaca Al-Qur'an, bertakbir setelah salat-salat wajib, atau bertakbir saat jumrah bagi mereka yang sedang melaksanakan haji.

Bahkan Umar RA dikisahkan bertakbir dengan lantang di Mina saat haji, hingga suara takbirnya menggema dan diikuti oleh jamaah lainnya.

Allah SWTberfirman dalam surah Al Baqarah ayat 200:

فَاِذَا قَضَيْتُمْ مَّنَاسِكَكُمْ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَذِكْرِكُمْ اٰبَاۤءَكُمْ اَوْ اَشَدَّ ذِكْرًا ۗ فَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَّقُوْلُ رَبَّنَآ اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا وَمَا لَهٗ فِى الْاٰخِرَةِ مِنْ خَلَاقٍ

Artinya: "Apabila kamu telah menyelesaikan manasik (rangkaian ibadah) haji, berzikirlah kepada Allah sebagaimana kamu menyebut-nyebut nenek moyang kamu, bahkan berzikirlah lebih dari itu. Di antara manusia ada yang berdoa, 'Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia,' sedangkan di akhirat dia tidak memperoleh bagian apa pun."

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url