Hukum Memakan Daging Aqiqah
Ketika bayi lahir, kedua orang tuanya disunnahkan untuk mengaqiqahkan anaknya pada hari ketujuh kelahiran. Aqiqah merupakan tradisi penyembelihan hewan, biasanya kambing, untuk anak baru lahir.
Hukumnya sebagai sunnah muakkad, sebagaimana dijelaskan oleh mazhab Maliki, Syafi'i, dan Hambali. Hadis Nabi Muhammad SAW dalam Bukhari menjelaskan, "Setiap anak itu tergadai dengan aqiqahnya, yang disembelih pada hari ketujuh (dari kelahirannya), dicukur rambutnya dan diberi nama (pada hari ketujuh tersebut)."
Seiring tradisi ini, wajar muncul pertanyaan: apakah daging hewan aqiqah boleh dikonsumsi oleh keluarga?
Menurut buku *Modul Fikih Ibadah* oleh Rosidin dan *Qiraah Mubadalah* oleh Faqihuddin Abdul Kodir, daging aqiqah boleh dimakan oleh keluarga, bahkan boleh disedekahkan. Namun, hal yang penting untuk diingat, daging aqiqah tidak boleh diperjualbelikan baik sebagai daging maupun kulitnya.
Dari riwayat Malik, dari Hisyam bin Urwah, ayahnya Urwah bin Zubair selalu melakukan aqiqah untuk semua anak-anaknya, satu kambing saja untuk laki-laki maupun perempuan. Imam Malik menekankan bahwa praktik aqiqah sunnah dan biasa dilakukan oleh masyarakat, seperti halnya kurban. Hewan aqiqah harus memenuhi syarat-syarat yang sama dengan hewan kurban, yaitu sehat, tidak cacat, dan cukup umur.
Syarat Hewan Aqiqah
Syarat umum hewan aqiqah sama dengan syarat hewan kurban, yang disebutkan dalam kitab *Al Majmu Syarah al Muhazzab* oleh Imam Yahya bin Syaraf an-Nawawi, yaitu cukup umur, ternak, sehat dan tidak cacat.
Lebih spesifik lagi, hewan yang diperbolehkan untuk aqiqah adalah kambing, domba, atau biri-biri.
* Untuk anak laki-laki, aqiqahnya dua ekor kambing.
* Untuk anak perempuan, aqiqahnya satu ekor kambing.
Hikmah Pelaksanaan Aqiqah
Aqiqah bukan sekadar tradisi, melainkan memiliki hikmah yang mendalam bagi keluarga Muslim:
* **Pesan Keturunan:** Aqiqah sebagai hidayah yang halus agar kedua orang tua menyampaikan pesan, baik secara langsung maupun tidak langsung, mengenai garis keturunan mereka.
* **Meningkatkan Dermawan:** Aqiqah menanamkan nilai ber dermawan dan menjauhi sifat pelit kepada keluarga dan orang-orang di sekitar.
* **Ikrar ke Allah:** Aqiqah menjadi wujud ikrar seorang hamba Allah untuk bertaubat, berkorban, dan berjuang di jalan Allah SWT, seperti Nabi Ibrahim AS yang telah berkorban atas anaknya.
* **Pendidikan Dini:** Melalui aqiqah, anak diajarkan mengenal Allah sedini mungkin dan diberikan pemahaman untuk mengabdi kepadaNYA serta mensyukuri segala nikmat yang telah diterima.
Aqiqah menjadi simbol syukur dan ikhtiar yang dilakukan oleh keluarga kepada Allah SWT atas kelahiran buah hati mereka.
Artikel,Islami