Jemaah Aida Tourindo Wisja Umrah di Makkah Jelang Tengah Malam
Jemaah Aida Tourindo Wisja Umrah di Makkah Jelang Tengah Malam
Jemaah Aida Tourindo Wisata menjalani perhelatan umrah di Makkah pada Sabtu (31/5/2025) jelang tengah malam. Syekh Fikri Thoriq, pembimbing haji untuk kelompok jemaah ini, memberikan pesan penuh makna kepada seluruh jemaah menjelang mereka tiba di Kota Suci.
"Cek kembali kalbu masing-masing. Jangan sampai masih ada kesombongan. Menganggap diri lebih baik dari orang lain. Jangan ada kesirikan, mengagungkan selain Allah SWT. Jangan ada hasut dan dendam dengan siapa pun. Maafkan semua orang," pesan Syekh Fikri Thoriq dengan penuh kesadaran kepada seluruh jamaah haji khusus Aida Tourindo Wisata.
Pesan ini disampaikan Syekh Fikri menjelang jemaah tiba di Makkah untuk melaksanakan umrah. Sebelumnya, jemaah Aida Tourindo mengambil miqat di Masjid Bir Ali, Sabtu (31/5/2025) siang. Masjid Bir Ali, atau Masjid Miqat Dzul Hulaifah, merupakan tempat miqat bagi jemaah haji yang berasal dari Madinah atau melaluinya. Masjid ini terletak di tepi jalan raya Madinah Makkah, tepatnya di Distrik Dzulhulaifah.
Jemaah haji khusus Aida Tourindo tiba di Makkah menjelang Magrib dan beristirahat hingga setelah Isya sebelum memulai rangkaian umrah di Masjidil Haram. Rangkaian kegiatan umrah dimulai pada pukul 22.30 waktu Makkah.
Jelajah Rangkaian Umrah
Rangkaian ini meliputi tawaf, sai, hingga tahallul. Tawaf merupakan salah satu ibadah dalam rangkaian haji dan umrah. Ibadah tawaf dilakukan dengan mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali berlawanan arah jarum jam. Syekh Fikri Thoriq menjelaskan makna di balik tawaf yang dilakukan berlawanan arah jarum jam, "Kembali menjadi orang yang bersih, menghapus semua kesalahan."
Setelah tawaf, rangkaian umrah dilanjutkan dengan sai, yaitu berjalan dan berlari kecil antara Bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Sai merupakan sejarah perjalanan Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim AS, mencari air untuk dirinya dan anaknya Ismail.
Rangkaian umrah jemaah Aida Tourindo Wisata ditutup dengan tahallul. Tahallul ditandai dengan mencukur atau memendekkan rambut, yang merupakan simbol pembersihan diri dari dosa dan kebebasan dari larangan ihram.
Sumber: [link ke artikel sumber yang relevan]