Kaum Luth Yang Pertama Kali Melakukan Fahisyah - Fahisyah Dalam Al-Qur'an

Dalam Al-Qur'an, tema Fahisyah salah satunya dijelaskan melalui topik Kaum Luth Yang Pertama Kali Melakukan Fahisyah, yang tercermin dari ayat-ayat berikut ini lengkap dengan terjemah dan tafsir Jalalain serta Tahlili Kemenag.

QS. Al-A'raf (7:80)

وَلُوْطًا اِذْ قَالَ لِقَوْمِهٖٓ اَتَأْتُوْنَ الْفَاحِشَةَ مَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ اَحَدٍ مِّنَ الْعٰلَمِيْنَ

80. Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?"

Tafsir Jalalain

(Dan) ingatlah (Luth) kemudian disebutkan badalnya yaitu, (tatkala dia berkata kepada kaumnya, "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan fahisyah itu) yakni mendatangi duburanus laki-laki (yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun di dunia ini sebelummu?") dari kalangan manusia dan jin.

Tafsir Tahlili Kemenag

“Orang yang membuat suatu kebiasaan buruk dalam Islam, lalu kebiasaan buruk itu dikerjakan sesudahnya, maka ia akan menanggung seperti dosa orang yang melakukan kebiasaan buruk itu.” (Riwayat Muslim)

Hadis lain menerangkan:

مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنَ اْلأَجْرِ مِثْلُ أُجُوْرِ مَنِ اتَّبَعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذٰلِكَ مِنْ أُجُوْرِهِمْ شَيْئًا. وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلاَلَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنَ اْلإِثْمِ مِثْلُ اٰثَامِ مَنِ اتَّبَعَهُ لاَ يَنْقُصُ ذٰلِكَ مِنْ اٰثَامِهِمْ شَيْئًا (رواه مسلم)

“Orang yang mengajak kepada jalan yang benar maka ia mendapat ganjaran sama banyaknya dengan ganjaran yang diberikan kepada pengikut-pengikutnya dan hal itu tidak sedikit pun mengurangi ganjaran mereka itu, dan orang yang mengajak berbuat kejahatan maka ia mendapat dosa sama banyaknya dengan dosa pengikut-pengikutnya dan hal itu tidak dikurangi sedikit pun dari dosa mereka itu.” (Riwayat Muslim)

Allah menciptakan laki-laki dan perempuan dengan tujuan mengem-bangkan keturunan manusia guna memakmurkan alam ini. Pada masing-masing jenis memiliki nafsu birahi yang mendorong terwujudnya kebutuhan bertemunya kedua jenis manusia ini sebagai sarana untuk mengem-bangbiakan manusia.

Perempuan dalam bentuk kejadiannya adalah indah, halus dan menarik. Antara laki-laki dan perempuan terjadi saling tarik-menarik laksana tarikan antara positif dan negatif. Jika manusia seperti itu, alangkah ganjilnya bila ada golongan manusia yang menyimpang dari ketentuan Allah itu. Alangkah besarnya pelanggaran terhadap kemanusiaan yang dilakukan seseorang laki-laki dengan menggauli laki-laki lain dengan tujuan bukan untuk mengembangkan keturunan.

Jika saling membunuh dinilai sebagai sesuatu yang buruk, maka perbuatan kaum Nabi Lut ini dapat dikatakan lebih buruk dan dapat menjatuhkan derajat manusia dan kemanusiaan sehingga lebih rendah dari hewan. Hal ini karena hewan jantan tidak ada yang berhubungan dengan jantan pula sebagaimana yang dilakukan umat Nabi Lut. Ketetapan Allah berkaitan dengan hal ini, adalah laki-laki untuk perempuan dan perempuan untuk laki-laki. Kaum Lut bukan saja ingkar kepada Allah dan tidak bersyukur atas nikmat-Nya, tetapi juga melakukan homoseksual yang akhirnya juga mendorong para wanita melakukan lesbian (saling berhubungan sesamanya). Allah mengutus Nabi Lut kepada kaum seperti ini untuk menyampaikan ajaran Allah agar mereka kembali ke jalan yang benar dan meninggalkan kelakuan yang buruk dan bertentangan dengan sunatullah. Karena mereka menolak seruan Lut, maka Allah membinasakan kaum tersebut.

Nabi Lut adalah anak Haran bin Tarikh. Tarikh adalah saudara Nabi Ibrahim. Lut dilahirkan di daerah tepian timur dari selatan Irak yang dahulunya dinamakan Babilon. Atas kehendak Nabi Ibrahim, Lut berdiam di kota Sodom salah satu kota di daerah Yordania. Lut wafat di sekitar Yordan dahulu terkenal dengan nama Laut Lut.

QS. Al-'Ankabut (29:28)

وَلُوْطًا اِذْ قَالَ لِقَوْمِهٖٓ اِنَّكُمْ لَتَأْتُوْنَ الْفَاحِشَةَ ۖمَا سَبَقَكُمْ بِهَا مِنْ اَحَدٍ مِّنَ الْعٰلَمِيْنَ

28. Dan (ingatlah) ketika Luth berkata pepada kaumnya: "Sesungguhnya kamu benar-benar mengerjakan perbuatan yang amat keji yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun dari umat-umat sebelum kamu".

Tafsir Jalalain

(Dan) ingatlah (ketika Luth berkata kepada kaumnya, "Sesungguhnya kalian) inna dapat dibaca tahqiq dan tashil (benar-benar mengerjakan perbuatan yang amat keji) yakni mendatangi dubur laki-lakihomosex (yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun dari umat-umat sebelum kalian.") baik oleh manusia maupun jin.

Tafsir Tahlili Kemenag

Allah menyuruh Nabi Muhammad menceritakan kisah Nabi Lut. Beliau diutus ke suatu kaum yang berdiam di negeri Sodom. Lut sendiri berdiam di negeri itu. Salah seorang dari putri kaum itu dikawininya, sehingga Lut punya hubungan besan dengan mereka. Dengan tegas Lut mengatakan kepada kaumnya bahwa apa yang mereka kerjakan selama ini dipandang sebagai perbuatan yang disebut fāhisyah (perbuatan jahat dan tercela). Istilah sodomi yang populer saat ini berasal dari nama kota di mana kaum Lut melakukan perbuatan tercela itu. Apa yang mereka kerjakan belum pernah diperbuat oleh umat-umat sebelumnya seperti dijelaskan dalam ayat berikutnya tentang jenis perbuatan apa yang mereka kerjakan itu.

Topik "Kaum Luth Yang Pertama Kali Melakukan Fahisyah" menunjukkan bagian penting dari tema "Fahisyah", yang mengajarkan nilai-nilai iman, ketaatan, dan pemahaman terhadap wahyu Ilahi.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url