Kementerian Agama Pastikan Pelayanan Maksimal Bagi Jemaah Haji Lansia dan Disabilitas
Kementerian Agama Pastikan Pelayanan Maksimal Bagi Jemaah Haji Lansia dan Disabilitas
Lebih dari 170 ribu jamaah haji Indonesia, atau sekitar 83 persen dari total kuota, telah tiba di Tanah Suci untuk menjalankan ibadah haji tahun 1446 H/2025 M. Peningkatan jumlah jamaah ini menunjukkan antusiasme tinggi untuk menunaikan rukun Islam kelima. Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag RI) terus memastikan kenyamanan dan kemudahan beribadah bagi seluruh jamaah, terutama mereka yang lanjut usia (lansia) dan memiliki disabilitas.
Kepala Bidang Layanan Lansia, Disabilitas dan PKP2JH, Suviyanto menyampaikan, para petugas layanan khusus telah siaga sejak kedatangan jamaah di Bandara Jeddah maupun Madinah. Pendampingan dan bantuan diberikan sesuai kebutuhan jamaah lansia dan disabilitas.
"Tak hanya saat kedatangan, layanan akomodasi dan pelaksanaan ibadah juga diberikan secara menyeluruh, baik di Madinah maupun di Makkah," jelas Suviyanto dalam konferensi pers yang ditayangkan secara daring melalui saluran YouTube Kemenag RI, Senin (26/5/2025).
Salah satu momen istimewa bagi jamaah adalah pelaksanaan ibadah di Raudhah, area suci di Masjid Nabawi yang terkenal sebagai tempat mustajab untuk berdoa. Di Makkah, jamaah lansia dan disabilitas mendapatkan layanan komunikasi dan pendampingan oleh petugas khusus yang tersebar di berbagai sektor, termasuk bantuan navigasi, kursi roda, serta informasi pelaksanaan ibadah umrah dan haji.
Bagi jamaah haji yang ingin melaksanakan ibadah umrah sunnah, dapat mengajukan permohonan melalui petugas kloter. Informasi akan diteruskan ke petugas sektor, dan selanjutnya ke petugas Daker (Daerah Kerja) untuk memastikan setiap jamaah tercatat dengan baik dan dapat dilayani secara maksimal.
Suviyanto juga mengingatkan jemaah haji untuk menjaga kesehatan mereka selama menunggu puncak ibadah haji.
"Cuaca di sana sangat panas, kami berharap jamaah tidak banyak beraktivitas di luar. Lebih baik fokus mempersiapkan diri untuk puncak ibadah di Armuzna yang sudah sangat dinanti," ucap Suviyanto.
Dengan pelayanan maksimal yang terus diberikan, diharapkan para jemaah haji dapat menjalani ibadah selama berada di Tanah Suci dengan khusyuk, aman, dan sehat.