Kisah Perjuangan Jemaah Haji: Menabung Demi Ibadah yang Terpilih

Kisah Perjuangan Jemaah Haji: Menabung Demi Ibadah yang Terpilih

Setiap muslim yang diberikan kesempatan menunaikan ibadah haji di Tanah Suci adalah orang yang terpilih. Mereka adalah tamu Allah SWT, dengan perjalanan yang sarat makna dan penuh perjuangan.

Tahun ini, kembali bermunculan kisah inspiratif dari para jemaah haji. Ada Legiman, sang tukang sampah yang menabung Rp 1.000 setiap hari. Salam, nelayan berusia 95 tahun yang tekun menyisihkan Rp 10.000 setiap hari dari hasil melautnya. Bahkan ada pula Asma Tanjung, pedagang sate yang berjuang selama 55 tahun untuk mewujudkan impian menunaikan haji.

Legiman: Tukang Sampah yang Menabung Rp 1.000 Setiap Hari

Legiman, 66 tahun, adalah warga Dusun Glagahombo, Kelurahan Ngampin, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Ia telah bekerja sebagai tukang sampah sejak 1976. Setiap hari, ia mengumpulkan sampah dan mengumpulkan uang hasil jerih payahnya.

Mulailah menabung sejak 1986, Legiman menyimpan sedikit demi sedikit, awalnya untuk menghadapi ketidakpastian pendapatan. Pada 2012, tabungannya telah mencapai Rp 55 juta. Mendapat dukungan dari tiga anaknya, uang itu akhirnya digunakan untuk mendaftarkan dirinya dan istrinya untuk berangkat haji. Hebatnya, perjuangan Legiman dan istrinya selama 13 tahun menabung akhirnya membuahkan hasil, mereka bisa menunaikan haji tahun ini.

Salam: Nelayan 95 Tahun yang Tambahan Haji di Usia Senja

Lebih inspiratif lagi kisah Salam Alifiah, seorang nelayan berusia 95 tahun asal Kabupaten Sergai, Sumatera Selatan. Selama 15 tahun, Salam tekun menabung setiap harinya, dengan mengumpulkan Rp 10.000. Upayanya membuahkan hasil, ada kabar bahwa Salam dapat berangkat haji di musim haji tahun ini.

Karena faktor usia, berangkat haji bersama anak ketiganya menjadi kenyataan bagi Salam. Keduanya tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 14 Embarkasi Medan (KNO 14) dan akan berangkat pada gelombang II dengan 284 calon haji lainnya, termasuk petugas kloter dari Sergai.

Asma Tanjung: 55 Tahun Menabung Demi Mimpi Berhaji

Kisah mengagumkan lainnya adalah Asma Tanjung binti Muhammad Khatib Sulaiman, seorang pedagang sate berusia 78 tahun. Asma telah menjalani profesinya sejak 1970 dan membulatkan tekad untuk haji meski harus menghadapi berbagai rintangan, terutama kebutuhan sehari-hari.

Perjuangan Asma selama 55 tahun menabung akhirnya membalas usaha. Ia akan berangkat haji pada tahun 2025, tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 05 Embarkasi Medan (KNO-05) tanggal 5 Mei 2025.

Kisah-kisah ini menunjukkan betapa besarnya keinginan dan tekad para Muslim untuk menunaikan rukun Islam kelima. Semoga semangat mereka menjadi inspirasi bagi kita semua, untuk tetap berusaha dan berikhtiar untuk mencapai cita-cita, baik itu di dunia maupun di akhirat.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url