Nota Diplomatik Soal Jemaah Haji bocor!

Nota Diplomatik Soal Jemaah Haji bocor!

Sebuah nota diplomatik yang tertanggal 16 Juni 2025, menggemparkan dunia jemaah haji. Surat rahasia yang ditujukan untuk Menteri Agama, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, serta Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri itu, membongkar adanya masalah sinkronisasi data jemaah dan kurangnya koordinasi dalam pergerakan jemaah haji yang berangkat dari Madinah ke Makkah.

Dalam nota tersebut, terungkap adanya ketidaksesuaian data jemaah saat pemindahan jemaah dari Madinah ke Makkah. Pergerakan jemaah yang terkadang tidak berkoordinasi dengan syarikah, menambah keprihatinan atas kelancaran masa haji 2025.

Penjelasan Kemenag

Keterangan resmi dari Kementerian Agama (Kemenag) pada Jumat (20/06/2025) memberikan penjelasan atas isu yang berkembang. Terungkap bahwa jemaah haji dari satu penerbangan ditempatkan di satu hotel di Madinah. Saat akan diberangkatkan ke Makkah, konfigurasi jemaah menyesuaikan dengan pengaturan Syarikah. Perbedaan konfigurasi ini terjadi pada sebagian kelompok jemaah kecil yang secara sementara tinggal di Madinah.

Dalam pernyataan kepada media, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latif menjelaskan bahwa Ditjen PHU atau Misi Haji Indonesia menyediakan transportasi sendiri. "Ada yang memakai mobil lebih kecil atau mini-bus atau mobil yang lain. Inilah yang disebut dalam surat tersebut sebagai memberangkatkan tidak sesuai dengan prosedur", ungkap Hilman Latif.

"Kita sudah komunikasikan itu ke Kementerian Haji. Kita sudah sampaikan ke Syarikahnya. Jadi itu sudah disepakati. Tidak mungkin kita membawa orang dari Madinah ke Makkah tanpa ada kesepakatan dari lembaga terkait, Kemenhaj maupun Syarikah," tegasnya.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url