Persiapan Jemaah Haji untuk Wukuf di Arafah 2025
Persiapan Jemaah Haji untuk Wukuf di Arafah 2025
Ketua Tim Pengawas Haji DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, mengimbau seluruh jemaah haji Indonesia untuk mempersiapkan diri baik secara fisik maupun mental menjelang pelaksanaan wukuf di Arafah yang akan berlangsung pada Kamis, 5 Juni 2025. Wukuf di Arafah, kata Cucun, merupakan inti dari seluruh rangkaian ibadah haji yang sangat dinanti oleh seluruh jemaah, terlebih setelah menanti bertahun-tahun untuk memperoleh kesempatan berhaji.
“Saya mengingatkan kepada seluruh jemaah agar benar-benar mempersiapkan diri, tidak hanya dari sisi fisik, tetapi juga mental. Ibadah puncak ini sangat istimewa, dan harus dijalani dengan semangat, kesungguhan, serta kesiapan yang matang,” ujar Cucun saat memberikan keterangan di Hotel 701, Burj Al-Wahdah, Al-Mutamayyiz, Sektor 7, Jarwal, Makkah, pada Rabu (4/6/2025).
Menurut Cucun, tantangan terbesar yang akan dihadapi jemaah selama fase puncak haji adalah kondisi cuaca yang sangat panas serta kepadatan jemaah di lokasi-lokasi utama seperti Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Selain itu, jemaah juga akan melaksanakan sejumlah ritual ibadah yang cukup berat secara fisik, seperti tawaf ifadah dan lempar jumrah.
Cucun melanjutkan, kekuatan fisik dan ketahanan mental menjadi kunci. Suhu udara di Arafah sangat tinggi, dan saat prosesi seperti tawaf dan lempar jumrah, situasi akan sangat padat. "Maka dari itu, semangat serta kondisi tubuh yang prima harus terus dijaga hingga seluruh rangkaian ibadah selesai," jelasnya.
Pemerintah melalui Kementerian Agama telah menyiapkan sejumlah langkah strategis guna menjamin keselamatan dan kenyamanan jemaah. Persiapan tersebut mencakup layanan kesehatan, sistem transportasi, pengelolaan logistik dan akomodasi, hingga pendampingan khusus bagi jemaah lanjut usia serta penyandang disabilitas.
“Percayakan kepada kami, baik dari pihak panitia penyelenggara maupun DPR selaku pengawas, untuk memastikan seluruh prosesi ibadah berlangsung aman dan tertib. Harapan kami, para jemaah dapat fokus beribadah dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat dan selamat,” tutupnya.