PPIH Arab Saudi Maksimalkan Cita Rasa Indonesia untuk Jemaah Haji
Musim haji tahun ini membawa kabar gembira bagi para jemaah Indonesia. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah berkomitmen untuk menghadirkan layanan katering yang lebih personal, sesuai dengan selera dan kebutuhan para jemaah.
Salah satu penguatan komitmen tersebut adalah penyediaan bumbu asli Nusantara. Berdasarkan data dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), PPIH mendatangkan hingga 475 ton bumbu asli dari total kebutuhan 611 ton. Peningkatan jumlah bumbu ini dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sekitar 76 ton, menunjukkan komitmen kuat PPIH untuk mempertahankan cita rasa otentik khas Indonesia bagi para jemaah.
Menu Variatif dengan Cita Rasa Nusantara yang Kuat
Menu katering yang disajikan untuk sarapan, makan siang, dan makan malam dirancang bervariasi setiap harinya. Para jemaah akan disuguhi pilihan nasi beragam seperti nasi putih, nasi gurih, nasi kuning, nasi uduk, dan nasi goreng.
Aneka sayuran juga disediakan dalam bentuk tumisan, dengan varian seperti wortel, jagung, paprika, jamur, terong, sambal kentang, acar timun, dan teri balado.
Lauk pauk pun disiapkan dalam beragam bentuk olahan berbahan dasar telur, ayam, ikan, dan daging. Untuk hidangan berbahan telur, tersedia telur dadar, telur balado, dan telur orak-arik. Selekta ayam mencakup ayam goreng Kalasan, ayam panggang, ayam goreng tepung, ayam saus mentega, dan ayam rica-rica.
Ikan patin goreng, ikan patin balado, serta ikan tuna dengan sambal cabe hijau siap memanjakan para jemaah. Pilihan olahan daging yang menggugah selera meliputi rendang, semur daging, daging sapi lada hitam, dan bistik.
Setiap hidangan dilengkapi dengan air mineral dan buah-buahan. Pengantaran makanan dilakukan secara cepat untuk memastikan jemaah menerima hidangan dalam kondisi hangat dan layak konsumsi. Hal ini merupakan bagian dari komitmen PPIH untuk memastikan jemaah mendapatkan asupan gizi yang cukup dan rasa yang sesuai dengan kebiasaan konsumsi sehari-hari.
Tekanan Sterilisasi dan Keamanan Pangan
Menjaga kualitas makanan yang diberikan kepada para jemaah haji adalah prioritas utama PPIH. Pemeriksaan langsung dilakukan di berbagai dapur penyedia katering, salah satunya Dapur Raghaeb yang berlokasi di kawasan Shauqiah, Makkah.
Dapur tersebut dikelola oleh tenaga profesional, termasuk enam koki asal Indonesia. Mereka dibantu oleh sejumlah asisten yang bertanggung jawab mengolah hidangan, khususnya untuk waktu makan siang.
Selain menjaga cita rasa masakan yang nikmat sesuai lidah Indonesia, PPIH juga menjamin kebersihan dan keamanan makanan. Semua kegiatan memasak mengikuti standar kebersihan dan keamanan pangan yang ketat. Setiap juru masak dan asistennya diwajibkan mengenakan perlengkapan pelindung seperti masker, sarung tangan, dan celemek.
Peralatan memasak berkapasitas besar juga dibersihkan secara rutin setelah digunakan, termasuk area dapur secara keseluruhan. Hal ini dilakukan untuk memastikan lingkungan tetap higienis dan aman.