Puasa Tarwiyah: Amal Sunnah Jelang Hari Raya Idul Adha

Puasa Tarwiyah: Amal Sunnah Jelang Hari Raya Idul Adha

Puasa Tarwiyah merupakan salah satu amalan yang dianjurkan bagi umat Islam menjelang Hari Raya Idul Adha. Banyak yang percaya bahwa puasa ini membawa keutamaan besar, bahkan dikabarkan dapat menghapus dosa selama setahun.

Latar Belakang Hadits tentang Puasa Tarwiyah

Berbagai hadits menjelaskan keutamaan puasa Tarwiyah. Salah satunya, "Puasa hari Tarwiyah dapat menghapus dosa setahun. Puasa hari Arafah dapat menghapus dosa dua tahun". Ada juga hadits yang berbunyi, "Barang siapa yang berpuasa sepuluh hari Idul Adha, maka setiap harinya dia seperti berpuasa satu bulan; dengan puasa hari Tarwiyah sama dengan puasa setahun; dan dengan puasa Arafah, sama dengan puasa dua tahun."

Meskipun beberapa hadits tersebut dipertanyakan derajatnya oleh para ahli hadits, namun ada hadits shahih yang menjadi landasan pelaksanaan puasa Tarwiyah tahun 8 Zulhijah. Nyatanya terdapat dalam kitab Fathal Mu'in karya Bahrudin Fuad yang mengutip riwayat dari Ibnu Abbas RA. Hadits tersebut menerangkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tiada hari-hari yang amal saleh di dalamnya paling dicintai oleh Allah dari pada hari-hari itu. Yakni, sepuluh hari itu (di bulan Zulhijah). Para sahabat berkata, 'Wahai Rasulullah, tidak pula jihad di jalan Allah?' Beliau menjawab, 'Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat dengan jiwa dan hartanya dan tidak kembali dengan membawa sedikit pun dari semua itu'."

Selain hadits yang tersebut, Rasulullah SAW juga dianjurkan untuk puasa sepuluh hari pertama Zulhijah, seperti yang diriwayatkan dari Hafshah RA.

Alasan Dianjurkannya Puasa Tarwiyah

Dua alasan utama mengapa umat Islam dianjurkan berpuasa Tarwiyah pada 8 Zulhijah adalah:

  • Kehati-hatian untuk Hari Arafah: Jika ada kesalahan penentuan awal Zulhijah, puasa Tarwiyah menjadi bentuk kehati-hatian agar tidak tertinggal menjalankan puasa wajib Arafah.
  • Amalan Sunnah pada Hari-hari yang Berkah: Allah SWT menyukai amal saleh yang dilakukan pada sepuluh hari pertama Zulhijah.

Puasa Tarwiyah 2025: Rabu, 4 Juni

Pemerintah Indonesia menetapkan 1 Zulhijah 1446 H jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025. Dengan demikian, 8 Zulhijah 1446 H atau puasa Tarwiyah jatuh pada Rabu, 4 Juni 2025.

Niat Puasa Tarwiyah

Berikut adalah niat Puasa Tarwiyah dalam bahasa Arab, Latin, dan Artinya:

Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta'âlâ.

Artinya: "Aku niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta'ala."

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url