Tetap Suci: Kisah di Balik Kebersihan Masjidil Haram
Tetap Suci: Kisah di Balik Kebersihan Masjidil Haram
Setiap tahun, jutaan umat Muslim dari seluruh dunia berbondong-bondong menuju Masjidil Haram, rumah bagi Ka'bah, untuk menunaikan ibadah haji dan umrah. Sebagai tempat suci yang dihormati, kebersihan Masjidil Haram menjadi kunci penting demi kenyamanan dan kesucian pelaksanaan ibadah.
Bagaimana kebersihan Masjidil Haram terjaga dengan sempurna?
Deretan Pakar Kebersihan Masjidil Haram
Mengutip dari https://gulfnews.com, sebanyak 3.500 tenaga kerja pria dan wanita bertugas merawat kebersihan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Mereka bekerja secara bergantian dan teampwork yang luar biasa.
Pada hari biasa, sekitar 70 ton limbah berhasil dikumpulkan dan dibuang.
Peningkatan jumlah jemaah di puncak musim haji dan umrah membuat angka tersebut mencapai 100 ton.
Tidak hanya jumlah besar limbah yang dihadapi, Saudi Arabia juga menyiapkan tim spesialis yang bekerja secara efisien sepanjang waktu.
Seperti yang dibagikan akun @HaramainInfo pada 11 Maret 2025, 24 tim spesialis berhasil membersihkan seluruh bagian masjid dalam waktu singkat, hanya 35 menit!
Kebersihan dilakukan dengan bantuan 12 mesin cuci khusus dan 67 mesin pembersih.
Lebih dari Sekedar Bersih: Penyemprotan dan Keharuman
Masjidil Haram dibersihkan dengan desinfektan khusus yang diproduksi secara masif. Lebih dari 150.000 liter desinfektan digunakan setiap harinya.
Selain itu, staf berkeliling di seluruh halaman dan koridor salat sambil membakar semacam dupa yang mengeluarkan aroma oud.
Aroma oud yang memikat akan memenuhi seluruh area Masjidil Haram.
Ka'bah dan seluruh bagiannya diolesi minyak oud sebelum pelaksanaan salat, sajadah juga disemprot berbagai parfum.
Total sekitar 3.000 liter wewangian digunakan setiap harinya.
Kebersihan dan keharuman Masjidil Haram merupakan suatu komitmen yang sungguh-sungguh. Semua upaya dilakukan agar umat Muslim dapat menunaikan ibadah dengan nyaman dan khusyuk dalam lingkungan yang bersih dan suci.