Viral dan Menusuk Hati: Kehalalan Makanan di Restoran
Viral dan Menusuk Hati: Kehalalan Makanan di Restoran
Kejadian restoran Ayam Goreng Widuran Solo di Jawa Tengah menjadi pembicaraan hangat beberapa waktu lalu. Viralnya restoran ini di media sosial ternyata bukan karena kelezatan ayam gorengnya, melainkan karena terungkapnya penggunaan lard (minyak babi) dalam proses penggorengan. Banyak konsumen muslim pun terkejut karena selama ini telah mengonsumsi makanan yang tidak halal tanpa sadari.
Kejadian ini menimbulkan kekecewaan karena restoran tersebut sebelumnya mengklaim memiliki sertifikasi halal. Tulisan "Halal" yang dipajang membuat banyak orang percaya bahwa menu yang mereka pesan benar-benar halal.
Hukum Memakannya: Haram atau Tidak Berdosa?
Merujuk pada buku Fiqh Muamalat: Sistem Transaksi Dalam Fiqh Islam karya Abdul Aziz Muhammad Azzam, jika seseorang terpaksa atau tanpa sengaja mengonsumsi makanan haram, ia dianjurkan untuk memuntahkannya jika menyadari bahwa makanan yang berada di mulutnya adalah haram.
Buku 50 Masalah Agama Bagi Muslim Bali karya Bagenda Ali menekankan hal serupa, bahwa jika seorang muslim tidak sengaja memakan daging babi karena tidak tahu, hal ini termasuk kategori yang diampuni dan tidak berdosa.
Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah telah memaafkan umatku yang berbuat salah karena tidak sengaja, atau karena lupa, atau karena dipaksa." (HR Ibnu Majah)
Jadi, jika seorang muslim benar-benar tidak mengetahui bahwa makanan yang dikonsumsinya adalah haram, hal tersebut tidak dianggap sebagai dosa di sisi Allah SWT. Yang harus dilakukan adalah berkumur dan membersihkan mulut dari sisa-sisa najis serta mencuci tangannya.
Waspada dalam Memilih Makanan
Kasus ini mengingatkan kita akan pentingnya kehati-hatian dalam memilih makanan, terutama saat makan di luar rumah. Jangan sampai kita mengonsumsi makanan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam karena ketidaktahuan atau kurangnya perhatian. Penting untuk selalu memastikan kehalalan makanan yang kita konsumsi.
Seperti yang dikatakan dalam Al-Qur’an, "Hai orang-orang yang beriman; pegang eratlah pegang eratlah apa yang telah diturunkan kepadamu apa yang merupakan petunjuk (agama) dan janganlah kalian berpaling dari (kebenaran) itu." (QS. Al-Mulk: [67]: 39)