Apakah Boleh Mandi Wajib Menggunakan Air Hangat?
Mandi wajib adalah salah satu kewajiban dalam Islam yang dilakukan untuk membersihkan diri dari hadas besar. Ada beberapa hal yang mengharuskan seorang muslim untuk mandi wajib, seperti setelah junub, haid, nifas, dan meninggal dunia. Para ulama empat mazhab sepakat bahwa mandi wajib diperlukan dalam kondisi-kondisi tersebut.
Berdasarkan Al-Qur'an surah Al-Ma'idah ayat 6, Allah SWT menjelaskan :
"Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki. Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah. Jika kamu sakit, dalam perjalanan, kembali dari tempat buang air (kakus), atau menyentuh perempuan, lalu tidak memperoleh air, bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menjadikan bagimu sedikit pun kesulitan, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu agar kamu bersyukur."
Dari ayat tersebut, dapat disimpulkan bahwa mandi wajib dilakukan untuk membersihkan hadas besar, seperti pada kondisi junub.
Apakah Diperbolehkan Mandi Wajib dengan Air Hangat?
Ya, diperbolehkan bagi muslim untuk melakukan mandi wajib dengan air hangat.
Pendapat ini didukung oleh riwayat dari Ibnu Hajar al-Asqalani dalam kitab Fathul Bari dan dijelaskan dalam buku Fiqh Bersuci dan Shalat Sesuai Tuntunan Nabi oleh Abu Utsman Kharisman. salah satu dalil yang digunakan adalah riwayat:
"Aku melihat air dihangatkan untuk Anas bin Malik di musim dingin, kemudian beliau mandi menggunakan air itu pada hari Jumat." (HR Ibnul Mundzir dalam al-Awsath)
Seseorang boleh melakukan wudhu atau mandi wajib dengan air hangat asalkan air tersebut suci dan bisa dialirkan pada seluruh anggota tubuh.
Tata Cara Mandi Wajib
Tata cara mandi wajib secara umum dilakukan dengan mengguyur air ke seluruh tubuh.
Berikut adalah tata cara mandi wajib yang disampaikan oleh Imam al-Ghazali dalam Mukhtashar Ihya 'Ulumuddin:
- Meletakkan wadah air di sebelah kanan lalu baca Bismillahirrahmanirrahim dan basuh tangan kanan tiga kali
- Setelah buang air kecil, lanjutkan dengan wudhu
- Guyur air ke bagian tubuh (pundak) kanan diikuti kiri masing-masing tiga kali
- Guyur air ke seluruh tubuh dimulai dari kepala sambil menggosok bagian depan sampai belakang
- Pastikan kulit kepala terbasahi air, terutama di pangkal rambut baik yang tipis maupun lebat
- Bagi perempuan yang berambut panjang dan diikat, tak harus melepas ikatannya kecuali tak yakin air bisa menembus sela rambutnya
- Siram seluruh lekukan tubuh