Arab Saudi Rampungkan Persiapan Demi Kedatangan Lebih dari 500 Ribu Jemaah Haji
Arab Saudi Rampungkan Persiapan Demi Kedatangan Lebih dari 500 Ribu Jemaah Haji
Riyadh, Arab Saudi - Persiapan Kerajaan Arab Saudi untuk menyambut jutaan jemaah haji tahun ini telah mencapai tahap akhir.
Sejak awal bulan Mei 2025, Arab Saudi telah menerima kedatangan jemaah haji dari seluruh dunia. Menindaklanjuti hal tersebut, sebanyak 504.600 jemaah haji telah tiba di tanah suci, seperti dilaporkan Gulf News pada Senin (19/5/2025). Sebanyak 493.100 jemaah tiba lewat jalur udara, 10.100 melalui jalur darat, dan 1.400 lainnya melalui jalur laut.
Perumahan dan Fasilitas Ritual Siap Menghadapi Musim Haji
Dr Mohammed Batouk, Asisten Wakil Menteri untuk Layanan Jemaah Haji dan Umrah di Kementerian Haji dan Umrah, menyatakan bahwa lebih dari 3.000 unit perumahan telah disiapkan di Makkah dan Madinah untuk menampung lebih dari dua juta jemaah haji dari berbagai belahan dunia.
Selain itu, tempat-tempat suci seperti Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) juga telah siap menyambut jemaah. Kesiapan tersebut meliputi peningkatan fasilitas perkemahan, strategi pengelolaan kerumunan yang disempurnakan, serta kerangka kerja layanan yang ditingkatkan.
"Upaya kami dimulai tepat setelah musim haji tahun lalu berakhir. Segala sesuatu mulai dari tenda hingga rencana pengelompokan jemaah telah ditinjau ulang dan disempurnakan,” ujar Dr Batouk, dikutip dari Gulf News, Selasa (20/5/2025).
“Tujuannya adalah untuk memastikan pengalaman yang lebih lancar bagi setiap tamu Allah,” sambungnya.
Sistem Pemantauan dan Kontrol untuk Keamanan dan Kelancaran Jemaah
Kunci dalam memastikan integritas operasional dari usaha besar tersebut adalah Pusat Pemantauan dan Kontrol Kementerian. Pusat ini memantau setiap langkah perjalanan jemaah, mulai dari penerbitan visa hingga mereka meninggalkan Saudi.
Pusat tersebut memantau koordinasi antara lembaga pemerintah dan penyedia layanan, memastikan pelacakan transportasi jemaah, kesiapan akomodasi, dan akses ke ritual secara real-time.
"Ini adalah perjalanan yang rumit yang melibatkan ribuan langkah operasional,” ungkap Dr Batouk.
“Kami memantau semuanya dengan cermat untuk memastikan semuanya dilaksanakan secara seimbang dan tersinkronisasi. Semua upaya ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang lancar yang mencerminkan upaya luar biasa dari lembaga nasional kami," sambungnya.
Berdasarkan rencana perjalanan haji (RPH) yang diterbitkan Kementerian Agama RI, jemaah haji akan bergerak ke Arafah pada 4 Juni 2025 atau 8 Zulhijah 1446 H. Setelah itu, jemaah akan mengikuti wukuf, puncak haji pada 9 Zulhijah 1446 H (5 Juni 2025) hingga Hari Raya Idul Adha 1446 H keesokan harinya.