Ditegaskan dalam Islam: Anak Perempuan adalah Cahaya
Sayangnya, masih ada stigma negatif yang merundung anak perempuan di tengah masyarakat. Mereka dianggap sebagai beban, kurang mampu, atau bahkan ancaman. Padahal, Islam sendiri mengajarkan tentang keutamaan dan kedudukan mulia anak perempuan, menjadikan mereka sebagai ladang pahala, ujian kesabaran, dan jalan menuju surga.
Warisan terbaik yang diberikan seorang ibu kepada anaknya adalah akhlak dan pendidikan. Itulah sebabnya, Rasulullah SAW sangat menfokuskan perhatian terhadap pendidikan dan pengajaran anak perempuan.
Anak Perempuan sebagai Perisai dari Api Neraka
Dalam kitab Syarah Riyadhus Shalihin Jilid 1 karya Imam an-Nawawi, terdapat beberapa hadits yang menjelaskan secara rinci keutamaan anak perempuan. Salah satunya, hadits yang diriwayatkan dari Aisyah RA:
"Barangsiapa yang diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuan, lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka anak-anak itu akan menjadi penghalang baginya dari api neraka." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini menjadi pengingat bagi kita bahwa memiliki anak perempuan bukanlah beban, melainkan ujian yang penuh peluang pahala besar. Rasulullah SAW menyebut anak perempuan sebagai “hijab” atau penghalang dari neraka. Syaratnya, orang tua harus bersabar dan berbuat baik terhadap mereka.
Mendidik Dua Anak Perempuan: Jaminan Surga
Hadits dari Anas RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda:
"Barangsiapa menanggung segala keperluan dua anak perempuan sampai keduanya baligh, maka ia datang pada hari Kiamat dalam keadaan aku dan dia seperti kedua jari ini, beliau mengumpulkan jari-jarinya." (HR. Muslim)
Hadits ini menekankan betapa mulianya mendidik anak perempuan. Mendidik di sini mencakup memberikan kasih sayang, pengajaran agama, akhlak, pendidikan, serta kebutuhan hidup lainnya hingga mereka dewasa. ganjarannya tidak ternilai, yakni berdampingan dengan Rasulullah SAW di surga.
Perhatian Nabi terhadap Anak Perempuan
Rasulullah SAW sangat mencintai Fatimah Az Zahra, sang putrinya. Dalam hadits, beliau menegaskan betapa besar cinta kasih untuk sang putri:
"Fatimah adalah bagian dari diriku. Barangsiapa yang menyakitinya, maka sungguh dia telah menyakitiku." (HR. Bukhari dan Muslim)
Pernyataan ini bukan hanya ungkapan cinta dari seorang ayah kepada putrinya, tetapi juga menjadi pesan bahwa menyakiti anak perempuan adalah perkara besar di sisi Allah dan Rasul-Nya. Hadits ini menyadarkan umat Islam untuk memuliakan anak perempuan sebagaimana Rasulullah SAW memuliakan Fatimah.
Anak Perempuan Sebagai Perisai dari Api Neraka Bagi Ibu
Dalam hadits Rasulullah SAW, diterangkan bahwa anak perempuan adalah ibarat perisai dari api neraka bagi ibu mereka
"Siapa yang diuji dengan anak perempuan lalu dia bersabar, maka mereka menjadi perisai baginya dari api neraka." (HR. Tirmidzi)
Hadist ini menegaskan bahwa kesabaran dalam membesarkan anak perempuan membawa manfaat besar, khususnya bagi para ibu. Kesabaran ibu dalam mengasuh, mengajari sopan santun, menutup aurat, menjaga pergaulan, dan mengarahkan anak perempuan menuju kehidupan yang diridai Allah, semuanya menjadi sebab keselamatan dari siksa neraka.
Mengajak Umat Islam untuk Menghargai Keutamaan Perempuan
Masih banyak stigma yang bertentangan dengan ajaran Islam tentang keutamaan perempuan. Saatnya kita memperjuangkan kesetaraan dan penghargaan terhadap perempuan sebagai makhluk Allah yang mulia. Keberagaman dan keadilan akan menciptakan masyarakat Indonesia yang lebih harmonis dan sejahtera.