Geliat Keberangkatan Jemaah Haji Indonesia di Tahun 2025

Geliat Keberangkatan Jemaah Haji Indonesia di Tahun 2025

Suasana haru dan semangat menggebu mengiringi keberangkatan jemaah haji Indonesia ke Tanah Suci. Menjadi momen sakral yang ditunggu-tunggu, jutaan ummat Muslim Indonesia berlomba-lomba untuk menunaikan rukun Islam kelima tersebut. Memasuki hari ketujuh operasional haji 1446H/2025M, riuh gembira telah memenuhi Bandara embarkasi di seluruh Indonesia, lebih dari 35 ribu jemaah sudah menginjakkan kaki di Tanah Suci.

Kabar tersebut diungkapkan oleh Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama (Kemenag) RI, Akhmad Fauzin, dalam konferensi pers pada Rabu (7/5/2025). Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga Rabu, 7 Mei 2025 pukul 08.00 WIB, sebanyak 92 kloter atau 35.823 jemaah haji telah tiba di Arab Saudi. Data ini terus bertambah seiring dengan keberangkatan jemaah dari berbagai embarkasi di Indonesia.

Tiga Maskapai Layani Jemaah Haji

Untuk melayani keberangkatan jamaah haji Indonesia, pemerintah telah menunjuk tiga maskapai penerbangan yaitu Garuda Indonesia, Saudi Airlines, dan Lion Air. Setiap maskapai memiliki jadwal dan rute penerbangan yang telah ditentukan untuk menghubungkan Indonesia dengan Tanah Suci

  • Garuda Indonesia membawa lebih dari 104 ribu jemaah dan petugas dengan 13 pesawat dari embarkasi Aceh, Medan, Solo, Balikpapan, Makassar, Lombok, dan sebagian Jakarta Pondok Gede.
  • Saudi Airlines mengoperasikan 16 pesawat untuk jemaah dari embarkasi Batam, Palembang, Jakarta-Bekasi, Kertajati, Surabaya, dan sebagian Jakarta Pondok Gede, dengan total sekitar 102 ribu jemaah dan petugas.
  • Lion Air melayani keberangkatan dari Padang dan Banjarmasin dengan 6 armada, membawa sekitar 11.700 jemaah dan petugas.

Dalam menjalankan penerbangan, Kemenag menekankan pada beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh jemaah haji. Setiap jemaah hanya diperkenankan membawa bagasi tercatat maksimal 32 kilogram dan bagasi kabin maksimal 7 kilogram. Beberapa barang dilarang dibawa ke dalam pesawat, seperti benda tajam seperti gunting, pisau, cairan lebih dari 100 mililiter, semprotan aerosol, korek api gas, benda mudah terbakar, dan power bank berkapasitas tinggi. Selain itu, jemaa juga diminta untuk tidak membawa makanan yang mudah basi atau memiliki aroma menyengat.

Petugas akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap barang bawaan jemaah sebelum keberangkatan. Kemenag berharap seluruh proses keberangkatan dan ibadah haji tahun ini berjalan lancar, serta seluruh jemaah dapat melaksanakan rangkaian ibadah dengan khusyuk dan kembali ke Tanah Air dengan selamat dan menjadi haji yang mabrur.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak