Doa Nabi Yunus AS: Saat Kesulitan Menghantam dan Harapan Terpancar

Doa Nabi Yunus AS: Saat Kesulitan Menghantam dan Harapan Terpancar

Setiap manusia senantiasa dihadapkan pada berbagai lika-liku dalam menjalani hidupnya. Ada saatnya kita merasakan gembira, namun tak jarang pula kita terperangkap dalam kesulitan yang terasa tak tertahankan. Disaat itulah, doa menjadi senjata utama seorang mukmin. Ia memberikan kekuatan, ketenangan, dan harapan untuk terus melangkah.

Salah satu doa yang dianjurkan untuk dibaca ketika menghadapi kesulitan adalah doa Nabi Yunus AS, seorang rasul Allah yang terkenal dengan kisah bagaimana ia diselamatkan dari perut seekor ikan besar. Doa Nabi Yunus AS mengandung makna yang mendalam, serta menjadi lambang kekuatan dan keyakinan dalam menghadapi cobaan.

Kisah Nabi Yunus AS tertera dalam Al-Qur'an, khususnya pada surat Al-Anbiya:87. Ia diutus untuk berdakwah kepada kaumnya di Ninawa yang kemudian menolak dakwahnya. Nabi Yunus AS kemudian pergi meninggalkan mereka dalam keadaan marah dan merasa dikhianati. Di tengah perjalanan, ia berdoa kepada Allah SWT secara khusyuk di dalam kegelapan lautan yang mencekam.

Doanya sangat ringkas namun penuh makna:

اَلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَٰنَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Latin: Lā ilāha illā anta subḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn

Terjemahan: "Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim."

Dalam tiga kalimat yang sederhana ini, Nabi Yunus AS mengungkapkan keesaan Allah, mengakui kesalahan-kesalahannya, dan memohon ampun.

Mengutip buku Tafsir dan Makna Doa-Doa dalam Al-Quran karya Syaikh Bakar Abdul Hafizh Al-Khulaifat, Doa Nabi Yunus menawarkan pelajaran mendalam tentang pentingnya tauhid, tasbih, dan pengakuan dosa. Ketika kesulitan menghantam, doa ini menjadi sumber kekuatan dan harapan, mengingatkan kita bahwa Allah SWT selalu siap menolong hamba-Nya yang rapuh yang memohon pertolongan.

Langkah Cerah Menuju Pencerahan

Doa Nabi Yunus AS memberikan cahaya bagi kita semua yang sedang mengalami kesulitan. Ia mengajarkan bahwa dalam setiap cobaan, Allah SWT selalu menanti langkah kita untuk memohon pertolongan. Dengan ketulusan hati dan rendah diri, melalui doa, kita dapat menggapai titik terang di tengah kegelapan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak