Isi Ka'bah: Tempat Suci yang Terlindungi
Ka'bah, tempat suci umat Islam yang berada di tengah Masjidil Haram, Makkah, menjadi kiblat bagi jutaan umat Islam di seluruh dunia. Pemilihan kiblat ini dijelaskan dalam surah Al-Baqarah ayat 144:
قَدْ نَرٰى تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِى السَّمَاۤءِۚ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضٰىهَا ۖ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۗ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ شَطْرَهٗ ۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ لَيَعْلَمُوْنَ اَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّهِمْ ۗ وَمَا اللّٰهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُوْنَ ١٤٤
Artinya: "Sungguh, Kami melihat wajahmu (Nabi Muhammad) sering menengadah ke langit. Maka, pasti akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau sukai. Lalu, hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Di mana pun kamu sekalian berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu. Sesungguhnya orang-orang yang diberi kitab benar-benar mengetahui bahwa (pemindahan kiblat ke Masjidil Haram) itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka. Allah tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan."
Berdasarkan riwayat turunnya ayat ini, Nabi Muhammad SAW dengan sungguh-sungguh menantikan kiblat umat Islam diubah ke arah Ka'bah. Hingga akhirnya, Allah SWT menurunkan wahyu yang menetapkan kiblat menjadi Masjidil Haram.
Paras yang megah dan penuh makna sejarah Ka'bah ditutup rapat setiap hari, hanya dibuka pada saat-saat tertentu. Patroli keamanan ketat menjaga area ini. Jemaah yang ingin beribadah di depan Ka'bah hanya boleh memegang dan mengusapnya, namun tidak boleh masuk ke dalamnya.
Mengungkap Rahasia di Balik Pintu Tertutup
Karena tertutup rapat, beberapa pertanyaan timbul mengenai isi Ka'bah. Apakah di dalam Ka'bah terdapat makam? Apakah ada patung?
Berdasarkan sumber seperti Encyclopedia Britannica, di dalam Ka'bah tidak ada isi selain tiga pilar penopang lampu perak dan emas. Lampu-lampu tersebut memiliki bentuk menyerupai ceret dan teko. Mantan Menteri Agama RI, Tarmizi Taher, pernah menjelaskan bahwa ceret dan teko tersebut merupakan hadiah dari para raja, khalifah, dan sultan. Selain itu, terdapat kotak marmer untuk menyimpan minyak dan wewangian yang digunakan untuk membersihkan bagian dalam Ka'bah.
Tidak ditemukan makam atau patung apapun di dalam Ka'bah. Ruangannya sederhana dan cukup luas untuk memungkinkan siapapun yang berkesempatan masuk untuk melaksanakan salat menghadap ke arah mana pun.
Jejak Masa Lalu: Ka'bah dan Berhala
Sebelum era Islam, Ka'bah merupakan pusat ibadah suku-suku di Jazirah Arab. Setelah Nabi Ibrahim AS dan Ismail AS membangun Ka'bah, kemudian diubah menjadi tempat pemujaan berhala pada zaman jahiliah. Pada saat itu terdapat sekitar 360 berhala di sekitar Ka'bah.
Saat Rasulullah SAW datang ke Makkah, beliau menghancurkan berhala-berhala tersebut sambil berkata: "Katakanlah, 'Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap.' Sesungguhnya yang batil itu pasti lenyap." (QS Al Isra: 81) "Katakanlah, 'Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan mengulangi.'" (QS Saba: 49)
Rasulullah SAW juga memerintahkan untuk mengeluarkan semua patung yang berada di dalam Ka'bah. Salah satu patung terkenal, yang berdiri megah di tengah Ka'bah, bernama Hubal. Patung ini dihormati oleh suku Quraisy.