Kecantikan Kesucian: Kiswah Ka'bah dan Harmoni Kaligrafi Thuluth Jali Murakkab
Ka'bah, kiblat umat Islam di seluruh dunia, dibalut oleh Kiswah, kain penutup yang melambangkan kesucian dan keagungan. Lebih dari sekadar kain, Kiswah merupakan perwujudan keindahan dan seni Islami yang sarat makna spiritual. Salah satu unsur yang paling menonjol pada Kiswah adalah kaligrafi Arab Thuluth Jali Murakkab, yang menghiasi permukaannya dengan gaya yang kompleks namun harmonis.

Apa itu Kaligrafi Thuluth? Disebut sebagai salah satu bentuk kaligrafi terindah di dunia Islam, Thuluth memiliki sejarah yang panjang. Dikenalkan pada abad ke-7 di masa Kekhalifahan Umayyah, Aksara Thuluth berkembang sepenuhnya pada akhir abad ke-9. “Thuluth” sendiri berarti "sepertiga", merujuk pada proporsi garis lurus yang sebanding dengan lengkungan atau ukurannya yang sepertiga dari huruf-huruf lain yang umum pada masa itu. Thuluth terkenal dengan karakteristik huruf yang melengkung dan saling bertautan, menciptakan tampilan yang mengalir dengan proporsi luas dan rumit.
Mengapa Thuluth Dipilih untuk Kiswah?
Penggunaan kaligrafi Thuluth Jali Murakkab pada Kiswah bukanlah sekedar pilihan estetika semata, melainkan karena kemampuannya untuk menampung susunan ayat-ayat suci Al-Qur'an dalam format yang padat namun tetap indah. Gaya ini memungkinkan lebih banyak kata tertata dalam ruang terbatas tanpa mengorbankan estetika. Sebagai penutup tempat paling suci dalam Islam, Kiswah tetap memancarkan kesucian dan keindahan yang sepadan dengannya.
Dilansir dari Saudi Press Agency, tulisan Thuluth pada Kiswah disusun dengan aturan yang sangat presisi, memanfaatkan struktur kaligrafi yang kompleks namun harmonis. Hal ini menjadikan Kiswah bukan sekadar kain penutup, melainkan karya seni sakral yang mencerminkan kemuliaan dan keagungan Ka'bah.
Proses pembuatan Kiswah sendiri merupakan momen yang sakral. Dibutuhkan waktu 11 bulan dan tangan-tangan terlatih yang ahli untuk menyelesaikannya secara manual
Penggantian Kiswah dilakukan setiap tahun pada tanggal 1 Muharram, bertepatan dengan awal tahun baru Hijriah. Momen sakral ini menjadi simbol pembaruan dan penghormatan terhadap Ka'bah sebagai pusat ibadah umat Islam di seluruh dunia.