Kisah Pasutri Indonesia Ibadah Haji dari Amerika Serikat Tanpa Antre

Alhamdulillah, pada tahun 2025, Allah memberikan kesempatan kepada kami untuk berhaji di umur kami 26 dan 25 tahun - dengan menggunakan kuota haji Amerika Serikat, tulis Davira. Dapatkan kuota haji memang tidak mudah, apalagi dengan sistem first-come-first-serve yang diterapkan bagi jemaah haji dari seluruh dunia. Para calon jemaah harus bersaing ketat untuk mendapatkan kesempatan emas ini. Saat pendaftaran resmi dibuka di sistem Nusuk, platform pendaftaran haji online untuk warga muslim di luar negeri yang disediakan oleh Pemerintah Arab Saudi, pasangan ini juga ikut mendaftar. Proses pendaftaran ini pun melelahkan karena kuota haji yang tersedia bersifat terbatas. Mereka harus rela bekerja keras dan memaksimalkan waktu untuk mengurus setiap dokumen yang dibutuhkan. Pada fase pertama pembukaan pendaftaran tahun 2025, terdapat 3.500 kuota jemaah haji untuk Amerika Serikat, yang kosong dengan cepat dalam waktu hanya 2,5 jam! Sayangnya, Davira dan Farid tidak berhasil mendapatkan kuota pada fase pertama. Keduanua kalah bersaing dan kehabisan kuota haji. Tapi, takdir berkata lain. Pemerintah Arab Saudi akhirnya mengumumkan terbuka tambahan kuota haji. Berkat berkah dan rahmat Allah SWT, Davira dan Farid akhirnya bisa mendapatkan kuota haji dan mewujudkan impian mereka. Mereka menekankan bahwa selain niat yang kuat, ikhtiar, finansial yang memadai, kepastian fisik, mental, dan spiritual, do'a yang tulus merupakan kunci kesuksesan.
"Salah satu doa yang kita rutin panjatkan selama setahun belakangan adalah: Ya Allah, mampukan kami untuk berHaji dari AS. Karena pada akhirnya Allah-lah yang memampukan dan memanggil. Kisah perjalanan mereka menjadi sebuah inspirasi bagi umat Muslim yang menginginkan mewujudkan impian menunaikan ibadah haji.