Kurban Sapi untuk Sebanyak 7 Orang Boleh, Kenapa?
Jelang Idul Adha, pertanyaan tentang berapa orang yang bisa berbagi dalam kurban satu ekor sapi kerap muncul. Melewati jendela rezeki yang Allah SWT anugerahkan melalui momen Idul Adha tentu akan lebih terasa jika dipahami makna sebenarnya di baliknya. Seperti tertuang dalam Al-Qur'an Surat Al-Hajj ayat 28:"(Mereka berdatangan) supaya menyaksikan berbagai manfaat untuk mereka dan menyebut nama Allah pada beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang telah dianugerahkan-Nya kepada mereka berupa binatang ternak. Makanlah sebagian darinya dan (sebagian lainnya) berilah makan orang yang sengsara lagi fakir." (QS. Al-Hajj:28)Kurban bukan hanya sekedar tradisi. Ibadah ini menjadi keingat akan limpahan rezeki dan ketetapan Allah SWT. Hal ini juga terjawab dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, yang menyatakan:
“Kami menyembelih bersama Rasulullah SAW pada tahun Hudaibiyah seekor unta untuk 7 orang dan seekor sapi untuk 7 orang." (HR Muslim)Hadits ini menjadi dalil utama bagi ulama dalam menetapkan batas maksimal jumlah peserta kurban sapi. Sekilas, ini mungkin terasa sederhana. Namun, hadits ini juga menjelaskan bahwa kurban bukan hanya tentang uang, melainkan juga tentang keikhlasan, berbagi, dan mempererat silaturahmi di antara umat Muslim. Latar belakang Hadits ini tertulis dalam buku **Seri Fiqih Kehidupan** susunan Ahmad Sarwat. Di dalam bukunya, Ahmad Sarwat juga menjelaskan bahwa kambing dan hewan sejenisnya tidak memiliki dasar hadits yang membolehkan penyembelihan secara patungan. Oleh karena itu, satu ekor kambing hanya sah untuk dikurbankan atas nama satu orang saja. Para fuqaha (ahli fikih) juga sependapat bahwa: * Satu ekor sapi atau unta dapat dikurbankan untuk tujuh orang. * Satu ekor kambing atau domba dan sejenisnya hanya untuk satu orang. Di tengah keterbatasan dana, memahami aturan kurban ini menjadi kesempatan bagi umat Muslim untuk ikut berpartisipasi dalam ibadah kurban melalui pembelian sapi bersama enam orang lainnya.