Menguap: Lebih dari Sekedar Tanda Lelah
Menguap adalah reaksi alami tubuh kita ketika merasa kelelahan atau kurang asupan oksigen. Rasanya, menguap seperti tombol reset yang diberuhi badannya. Namun, di balik kebiasaan ini, ternyata terdapat banyak hikmah dan adab yang perlu kita ketahui, khususnya bagi umat Muslim.

Dalam Islam, menguap tidak dianggap seharum bersin. Rasulullah SAW sendiri menganjurkan kita untuk menahan diri saat menguap agar tidak mengeluarkan bunyi 'hah' dan semacamnya. Beliau bersabda:
“Menguap adalah dari setan. Karena itu, jika salah seorang dari kalian menguap, hendaklah ia menolaknya sekuat tenaga sebab ketika ia berbunyi 'Ha...' setan menertawakannya.” (HR Muttafaq ‘Alaih)
Rasulullah SAW juga menyebutkan dalam hadits lainnya:
”Sesungguhnya Allah mencintai bersin dan membenci menguap. Oleh karena itu, barang siapa di antara kalian bersin, maka hendaklah ia memanjatkan pujian kepada Allah. Dan merupakan suatu kewajiban bagi setiap muslim yang mendengarnya (pujian) itu untuk mendoakannya. Sedangkan menguap itu berasal dari setan, maka hendaklah ia mencegahnya semampu mungkin. Karena, jika ia mengucapkan 'haa' maka setan menertawakannya.” (Narrated by Abu Hurairah, as-Sunnah an-Nodiyah)
Lantas, mengapa setan tertawa terbahak-bahak saat kita menguap?
Menurut beberapa kitab agama, menguap dikaitkan dengan kemalasan dan kecenderungan untuk beristirahat. Sungguh, setan senang melihat manusia terjerumus dalam kemalasan dan meninggalkan kewajibannya. Sebagai makhluk yang dianugerahi akal pikiran, kita harus menyadari dan menjaga diri dari pengaruh setan.
Tips Mengontrol Mengiap di Tengah Keterbatasan
Memang tidak mudah untuk sekedar menahan menguap. Apalagi ketika rasa kantuk dan lelah menghampiri. Berbagai faqa ahli Islam telah memberikan adab yang perlu diperhatikan ketika seorang muslim menguap:
- Berusaha menahannya, khususnya ketika sholat.
- Tidak mengeluarkan suara 'Aah'.
- Tidak mengeraskan suara ketika menguap.
- Meletakkan tangan di mulut saat menguap.
Rasulullah SAW juga bersabda, "Jika salah seorang di antara kalian menguap hendaklah menutup mulut dengan telapak tangannya, karena sesungguhnya setan akan memasukinya.” (HR Muslim)
Dengan memahami hikmah dan adab terkait menguap, kita dapat menjaga kualitas dan kebersihan diri, serta mengontrol diri agar tidak terjerumus dalam syahwat dan kemalasan.