Persiapan untuk Memulai Tahun Baru Islam: Pentingnya Mandi di 1 Muharram

Persiapan untuk Memulai Tahun Baru Islam: Pentingnya Mandi di 1 Muharram

Di setiap awal tahun baru Islam, umat Muslim di seluruh dunia bergegas untuk menyambut perubahan zaman dan merenungkan langkah-langkah dalam kehidupan mereka selama tahun sebelumnya. Pergantian tahun ini menjadi momen pemurnian diri dan permulaan menuju kehidupan yang lebih baik. Salah satu tradisi penting yang selalu dilakukan di awal tahun baru Islam adalah mandi besar (mandi junub).

Meskipun tidak ada dalil khusus yang mewajibkan mandi di 1 Muharram, mandi tetap penting bagi setiap muslim yang berhadas besar, termasuk saat menyambut tahun baru. Mandi besar diibaratkan sebagai sarana membersihkan diri dari segala dosa, kesalahan, dan kotoran duniawi. Hal ini menjadikan seorang muslim layak untuk menjalankan ibadah dan meminta ampunan kepada Allah SWT.

Niat Mandi 1 Muharram

Menyempurnakan amalan mandi besar, niat merupakan langkah awal yang penting untuk memaksimalkan manfaatnya. Ia menjadi pondasi bagi seluruh proses mandi dan menjadi pengingat akan tujuan kita dalam melakukan mandi besar.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala

Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu kerena Allah ta'ala." Artinya: "Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu kerena Allah ta'ala."

Tata Cara Mandi Sesuai Sunnah

Rasulullah SAW memberikan contoh bagaimana cara mandi yang benar. Beberapa dalil tata cara mandi sunnah bisa ditemukan dalam kitab Fiqh Sunnah karya Sayyid Sabiq yang diterjemahkan Khairul Amru Harahap dkk.

  • Membasuh kedua tangan sebanyak tiga kali.
  • Membasuh kemaluan.
  • Berwudhu seperti wudhu mau sholat.
  • Menyiram air di atas kepala sebanyak tiga kali dan menyela-nyela rambut agar air membasahi pangkal rambut.
  • Menyiramkan air ke seluruh tubuh. Dahulukan bagian tubuh sebelah kanan.

Bersamaan dengan itu, dianjurkan pula membersihkan ketiak, bagian dalam telinga, pusar, jari-jari kaki, dan menggosok anggota tubuh yang bisa dijangkau tangan.

Doa Setelah Mandi 1 Muharram

Melengkapi proses mandi besar, memanjatkan doa menjadi sebuah tindakan yang sangat penting. Doa setelah mandi besar sama dengan doa setelah wudhu, seperti yang terdapat dalam kitab Al-Adzkar Imam an-Nawawi yang diterjemahkan Arif Hidayat).

أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ، وَرَسُولُهُ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنْ التَّوَّابِينَ، وَاجْعَلْنِي مِنْ الْمُتَطَهِّرِينَ، سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ، وَأَتُوبُ إلَيْكَ

Asyhadu an lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīka lahū, wa asyhadu anna Muhammadan abduhū wa rasūluhū. Allāhummaj'alnī minat tawwābīna, waj'alnī minal mutathahhirīna. Subhānakallāhumma wa bi hamdika asyhadu an lā ilāha illā anta, astaghfiruka, wa atūbu ilayka.

Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah yang Maha Esa tiada sekutu bagi-Nya dan saya bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba Allah dan Rasul-Nya. Ya Allah jadikanlah saya termasuk golongan orang-orang yang bertobat. Dan jadikanlah saya termasuk golongan orang-orang yang suci. Maha Suci Engkau Ya Allah, segala pujian untuk-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau dan aku meminta ampunan dan bertaubat pada-Mu."

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak